RADAR TEGAL - BPBD Kabupaten Demak melakukan studi tiru tentang penanganan paska bencana yang selama ini dilakukan BPBD Kabupaten Tegal.
Kedatangan rombongan BPBD Kabupaten Demak diterima langsung Kalak BPBD Elliya Hidayah didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi Penanganan Paska Bencana, Munadi.
"Penanganan paska bencana yang sudah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Tegal selama ini dimulai dengan adanya tindak lanjut hasil assesment setelah terjadinya bencana. Dimana pengumpulan data dimulai sejak masa tanggap darurat oleh tim," ujarnya Jumat 10 November 2023.
Munadi menyatakan BPBD Kabupaten Tegal juga telah melakukan kerjasama dengan Fakultas Perencanaan Kota dan Wilayah Universitas Diponegoro Semarang.
BACA JUGA:Susun Dokumen Rencana Kontijensi Bencana, BPBD Kabupaten Tegal Gandeng Undip
Menurutnya kerja sama ini dilakukan guna menghitung kerusakan dan menilai kerugian akibat bencana.
"Kami juga menerangkan kepada tim BPBD Kabupaten Demak untuk saat ini baru bencana banjir dan tanah longsor yang sudah terjadi di Kabupaten Tegal. Disamping itu juga kami sampaikan bahwa di Kabupaten Tegal ada kegiatan pemulihan ekonomi produktif paska bencana yang dikoordinasikan dengan OPD teknis, dan adanya pemberian bantuan stimulan material bahan bangunan bbagi warga yang terdampak bencana," cetusnya.
Ditegaskan pula salah satu upaya penanggulangan bencana alam yang sudah dilakukan yaitu dengan menggelar apel kesiapsiagaan. Lewat apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana tersebut, diharapkan koordinasi dan sinergitas pentahelix antar instansi bisa terwujud.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melaksanakan pencegahan guna meminimalisir dampak bencana melalui penanaman tanaman produktif dan tanaman keras.
BACA JUGA:Siaga Bencana, Relawan BPBD Kabupaten Tegal Lakukan Aksi Tanam Bibit Pohon
"Lewat penanaman tersebut, diharapkan bisa mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor ataupun tanah bergerak. Upaya lain yang dilakukan, dengan menyiapkan peralatan dan perlengkapan penanggulangan bencana alam, sehingga saat terjadi bencana atau hal darurat sudah siap pakai," ungkapnya. (adv)