RADAR TEGAL- Sebanyak 90 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Jatinegara direhab Pemkab Tegal. Jumlah rehab RTLH tersebut tersebar di 13 desa.
Tohayah, 41 tahun, salah satu warga penerima manfaat asal Desa Gantungan, mengaku senang telah mendapatkan bantuan rehab RTLH ini. Kini, rumah yang ditempatinya bersama keluarga menjadi lebih nyaman dan layak huni.
“Alhamdulillah rumah saya yang tadinya hanya berdinding anyaman bambu sekarang sudah pakai bata plester. Jadi lebih bersih, lebih nyaman dan kokoh untuk ditempati,” ucapnya.
Dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal, wilayah Jatinegara yang terbanyak menerima bantuan RTLH di tahun 2023 ini. Hal ini seperti diungkap Bupati Tegal Umi Azizah saat meninjau pelaksanaan rehab RTLH di tiga desa di wilayah Jatinegara, baru-baru ini.
BACA JUGA:KPM Full Senyum! Proyek Rehab 18 Unit RTLH di 2 Desa Kabupaten Tegal Selesai
Menurutnya, anggaran rehab RTLH di Kecamatan Jatinegara tahun 2023 ini sebesar Rp1,8 miliar. Rinciannya, setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan alokasi bantuan dana stimulan senilai Rp20 juta.
Dana rehab RTLH itu digunakan untuk pembelian material Rp17,5 juta dan sisanya Rp2,5 juta untuk biaya tukang.
"Alhamdulillah, pelaksanaan rehab RTLH di Jatinegara ini sudah tuntas seratus persen dengan kondisi finishing bangunan rumah bervariasi sesuai kemampuan swadaya penerima manfaat,” kata Bupati Umi didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (Perkim) Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin.
Menurut Umi, kendati penerima manfaat berpenghasilan rendah, tetapi mereka mampu berkontribusi dana swadaya dari mulai Rp10-50 juta.
"Tapi ada juga yang tidak mampu berswadaya dalam bentuk materi," ucapnya.
Bupati mengaku akan selalu mengalokasikan APBD Kabupaten Tegal untuk mendanai program rehab RTLH. Bahkan rencananya tahun 2024, pihaknya akan kembali menggelontorkan anggaran senilai Rp11 miliar untuk rehab RTLH.
“Saya berharap masing-masing kepala desa juga bisa membantu mengalokasikan dana APBDes-nya untuk mendukung pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan ini karena masih cukup banyak rumah keluarga miskin atau kurang mampu yang perlu direhab,” ujarnya.