Sering Keliru, Berikut Perbedaan Pinjol legal dan Ilegal yang Benar dari Pandangan OJK, Cek Selengkapnya

Sabtu 04-11-2023,09:15 WIB
Reporter : Teguh Ikhmal Bakhtiar
Editor : Teguh Ikhmal Bakhtiar

RADAR TEGAL - Sebagian orang masih keliru dengan perbedaan pinjol legal dan ilegal. Hal ini membuat beberapa orang sering terjebak dalam lingkaran yang tidalk sehat.

Untuk itu OJK dalam situs resminya memberikan perbedaan pinjol legal dan ilagal. Kamu perlu mengetahui hal ini agar tidak terjebak.

Perbedaan pinjol legal dan ilegal sebenarnya sangat mudah kamu indikasikan. Kamu juga bisa bertanya kepada OJK lansung melalui pelayanan yang ada.

Pada artikel ini radartegal.disway.id akan membahas tentang perbedaan pinjol legal dan ilegal. Nasabah Indonesia harus lebih cerdas dan tahu perbedaannya.

BACA JUGA:Selain Akulaku, Berikut 5 Aplikasi Paylater yang Cocok untuk Kamu Gunakan dengan Limit yang Tinggi

BACA JUGA:Intip Suku Bunga Pinjol Legal Terbaru 2023 Di Indonesia dan Biaya Tambahan lainnya, Nasabah Perlu Hati-hati

5 Perbedaan pinjol legal dan ilegal menurut OJK

1. Izin OJK

Perbedaan yang paling mendasar adalah ada dan tidaknya izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Sebagai lembaya yang bertugas menjaga, OJK tentu punya peran besar.

Untuk pinjaman online resmi tentunya sudah memiliki izin dari OJK. Akan tetapi, untuk pinjaman tidak resmi tentunya belum memiliki izin.

2. Pemasaran

Pemasaran dalam hal ini adalah penawaran produk pinjaman. Biasanya terdapat perbedaan yang mencolok pada bagian ini.

Pinjaman yang tidak resmi tentunya akan menggunakan nomor pribadi untuk mengubungi calon nasabah. Sedangkan untuk pinjaman resmi tentunya sudah menggunakan nomor perusahaan di bidangnya.

BACA JUGA:5 Pinjol Tanpa BI Checking Terbaru November 2023, Kabarnya Tak Punya DC Lapangan Juga Loh

BACA JUGA:5 Pinjol Tanpa BI Checking Tahun 2023 dengan Bunga Rendah, Nomor 4 Jadi Pilihan Kaum Galbay

3. Perbedaan pinjol legal dan ilegal: pencairan mudah

Pencairan yang mudah menjadikan pertanda bahwa pinjaman tersebut masuk dalam kategori ilegal. Hal ini karena mereka hanya mengejar nasabah saja dan tidak melihat kondisinya.

Sedangkan, untuk pinjaman resmi biasanya akan melakukan seleksi. Pinjaman resmi juga menggunakan dan menggumpulkan dokumen resmi dari nasabah.

4. Bunga dan biaya

Bunga dan biaya menjadi acuan selanjutnya untuk menentukan resmi atau tidaknya. Bagi pinjaman yang resmi biasanya mereka sudah mengantongi peraturan resmi dengan menetapkan bunga minimal.

Kategori :