Air adalah zat yang tidak bisa dikompres piston dan bisa memicu tekanan sangat tinggi di dalam ruang bakar mobil. Hal ini bisa membuat piston berlubang, setang piston patah, hingga blok mesin pecah.
4. Sistem Pengereman Tak Bekerja Optimal
Sistem pengereman mobil juga berdampak jika kendaraan Anda terendam banjir atau menerjang banjir. Air yang masuk ke sistem rem mobil bisa membuat kopling dan piringan rem lembab, yang akhirnya membuat rem berkarat.
Jika Anda menarik rem saat berkendara terutama dalam keadaan basah, bisa membuat kampas rem belakang menempel di piringannya. Jika sampai tertempel erat, maka kampas rem dan piringannya bisa rusak.
BACA JUGA : Lebih Pilih Mobil MPV atau SUV untuk Keluarga? Pertimbangkan Hal-hal Ini Sebelum Membelinya
5. Masalah pada Transmisi
Bagian mobil yang rentan rusak jika menerjang banjir berikutnya ini terjadi khususnya bagi Anda yang menggunakan mobil transmisi manual.
Air bisa masuk ke kopling dan membuat kompling serta dekrup lembab. Hal inilah yang bisa menimbulkan adhesi kuat antara plat kopling dan dekrup.
Ketika posisi transmisi netral, kopling posisinya lepas, sehingga plat kopling dan dekrup saling melekat erat. Jika kondisi ini terjadi sepanjang malam maka transmisi mobil sama sekali tidak bisa digunakan.
6. Korsleting Alternator
Tidak hanya ECU, alternator juga bisa rusak jika terkena air. Alternator sendiri merupakan komponen yang merubah putaran mesin jadi arus listrik.
Jika mobil Anda termasuk mobil yang belum menggunakan alternator canggih seperti IC atau Integrated Circuit, maka bisa terjadi korsleting. Alternator bisa rusak sama sekali, sehingga aki mobil bisa lebih cepat habis.
Kesimpulan
Ada sejumlah komponen mobil yang bisa rentan rusak jika menerjang banjir. Mulai dari korsleting ECU, oli yang tercampur air, water hammer, sistem pengereman bermasalah, transmisi manual yang tidak bekerja, sampai korsleting alternator.
Itulah 6 komponen mobil yang bisa rusak jika nekat terjang banjir. Lebih baik Anda cari alternatif lain jika tidak ingin mobil mogok dan rusak di tengah jalan. (*)