RADAR TEGAL - Ketersediaan atau stok logistik untuk korban bencana yang saat ini tersedia di gudang BPBD Kabupaten Tegal minim. Karena itu BPBD melakukan pendataan guna mengajukan bantuan ke BPBD Provinsi Jawa Tengah.
Kalak BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah melalui Kasubid Penyelamatan, Evakuasi dan Pengamanan Pengungsi, Johanto menegaskan bahwa ketersediaan logistik permakanan kini hanya menyisakan air mineral, beras, gula, minyak, dan kecap.
"Jumlahnya pun cenderung menipis. Dikhawatirjkan bila terjadi bencana luar biasa disaat musim peghujan tiba, logistrik tersebut tidak mencukupi. Upaya pengajuan bantuan ke BPBD Provinsi Jawa Tengah sedang kami lakukan terkait kebutuhan logistik antisipasi puncak musim penghujan," ujarnya Jumat 3 November 2023.
Johanto menyebut, selain logistik permakanan, digudang saat ini juga tersedia logistik non permakanan, seperti selimut, paket sekolah, perangkat bayi, handuk dan kelambu untuk mengantisipasi bencana daerah selatan.
BACA JUGA:Gembleng Kemampuan Relawan Penanggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Tegal Rutin Lakukan Ini
"Termasuk boks perlengkapan makan dan permainan anak. Untuk makanan siap saji kami berkolaborasi dengan Dinsos yang memiliki mobil dapur umum yang siap didorong ke lokasi bencana," cetusnya.
Pihaknya menegaksan akan melakukan upaya jemput bola ke BPBD Provinsi bila nantinya kondisi mendesak dan belum ada realisasi pemberian bantuan.
"Digudang BPBD juga telah menyiapkan bahan-bahan material bantuan untuk mendukung pemberian bantuan bagi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana," ungkapnya.
Menurutnya pihaknya fokus pada pelaksanaan persiapan penetapan status keadaan darurat bencana, dan melaksanakan koordinasi serta pengerahan sumber daya dalam penyelamatan dan evakusi masyarakat korban bencana.
BACA JUGA:Musim Hujan, Ini Daftar Derah Rawan Banjir Kabupaten Tegal Hasil Pemetaan BPBD
"Termasuk didalamnya pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi cakupan lokasi dan jumlah korban bencana. Serta pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan kerugian terjadinya bencana," tegasnya. (adv)