RADAR TEGAL - Mengenal kekurangan Toyota Yaris Cross dari masalah responsif mesin, suspensi keras, dan masih banyak lagi.
Dengan mengetahui kekurangan Toyota Yaris Cross ini, Anda dapat mempertimbangkan apakah mobil ini layak menjadi pilihan atau tidak.
Apa saja kekurangan Toyota Yaris Cross? Dalam artikel kali ini kami telah merangkumnya, simak ulasannya berikut ini.
Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli Toyota Yaris Cross? Sebelum Anda membuat keputusan, penting untuk mengetahui beberapa kekurangan yang mungkin akan Anda temui saat menggunakan SUV Crossover ini.
Artikel ini akan membahas beberapa aspek yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan apakah Yaris Cross adalah kendaraan yang cocok untuk Anda.
BACA JUGA:5 HP Layar Lengkung Termurah 2023, Intip Spesifikasi dan Performa yang Ditawarkan!
Kekurangan Toyota Yaris Cross
1. Mesin yang Kurang Responsif
Salah satu kekurangan utama dari Toyota Yaris Cross adalah responsivitas mesin. Saat pertama kali mencoba kendaraan ini, Anda mungkin akan merasakan ketidakcukupan dalam hal sumber tenaga.
Secara teknis, Yaris Cross hybrid menggunakan mesin 1.5-liter berkode 2NR-VEX dengan 4 silinder yang dikombinasikan dengan teknologi Toyota Hybrid System, Atkinson Cycle, motor listrik, dan baterai Lithium-Ion 0,7 kWh.
Mesin bensinnya memiliki kemampuan menghasilkan tenaga puncak sebesar 91 PS pada 5.500 rpm dengan torsi 121 Nm pada rentang 4.000-4.800 rpm.
Sementara motor elektriknya memiliki daya 80 PS dengan torsi 141 Nm. Meskipun kendaraan ini menggunakan "dua mesin" yang berbeda, namun kendaraan ini terasa kurang responsif saat Anda mencoba berakselerasi, terutama ketika Anda perlu mendahului kendaraan yang berjalan lebih lambat.
Tenaganya terasa mengalir dengan lembut, yang berarti butuh waktu sedikit lebih lama hingga tenaga puncaknya terasa.
Hal ini dapat membuat pengalaman berkendara kurang memuaskan, terutama dalam situasi lalu lintas yang padat.
BACA JUGA:5 Kesalahan Wanita Saat Baru Bisa Setir Mobil yang Perlu Diketahui, Jangan Diremehkan!
2. Suspensi yang Cukup Keras
Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah suspensi pada Yaris Cross. Semua varian Yaris Cross, termasuk tipe tertinggi, menggunakan suspensi yang sama.
Suspensinya menggunakan McPherson Strut di bagian depan dan Torsion Beam di bagian belakang, yang dikombinasikan dengan sistem kemudi model Electric Power Steering (EPS).
Sayangnya, sistem peredam kejut ini terkadang tidak bekerja dengan baik, sehingga Anda akan merasakan guncangan yang cukup terasa ketika melewati jalan berlubang atau speed trap di jalan tol.
Di sisi lain, suspensi yang agak keras ini tidak selaras dengan kemampuan kendaraan untuk bermanuver dengan baik pada kecepatan tinggi.
Yaris Cross masih memiliki gejala limbung, terutama saat mencoba mendahului kendaraan lain atau saat bermanuver pada kecepatan tinggi.
BACA JUGA:Ciri Kampas Mobil Mulai Aus yang Wajib Diketahui untuk Terhindar dari Hal Tak Terduga, Keselamatan yang Utama!
3. Posisi Jok Depan yang Menghalangi Pandangan
Kekurangan lainnya adalah posisi jok depan yang dapat menghalangi pandangan penumpang belakang.
Jok untuk penumpang belakang sebenarnya cukup nyaman, dengan bagian alas jok yang dapat menopang bokong dan paha dengan baik, sehingga tubuh tidak mudah merasa lelah.
Terdapat juga armrest di bagian tengah dengan cup holder, yang memberikan kenyamanan tambahan bagi penumpang belakang.
Namun, ukuran jok pengemudi dan penumpang depan cukup tinggi, dan keduanya memiliki headrest yang cukup besar.
Hal ini dapat mengganggu pandangan penumpang belakang ke arah depan, sehingga jika mereka ingin melihat ke depan, mereka harus memiringkan tubuh mereka ke kiri atau kanan.
Hal ini mungkin menjadi masalah terutama saat melakukan perjalanan jauh atau dalam situasi lalu lintas yang kompleks.
BACA JUGA:Bingung Menghilangkan Jamur pada Kaca Mobil? Ini Dia 3 Alat Sederhana yang Dijual di Warung Kelontong
4. Atap Kaca yang Tidak Dapat Dibuka
Salah satu fitur unggulan yang ditawarkan oleh Yaris Cross adalah keberadaan panoramic glass roof, yaitu bagian atap mobil yang terbuat dari kaca, dilengkapi dengan penutup (visor) yang dapat dibuka dan ditutup secara elektrik.
Namun, perlu diingat bahwa atap kaca ini hanya tersedia pada tipe hybrid, dan sayangnya, atap kaca ini tidak bisa dibuka seperti sunroof pada umumnya.
Hal ini mungkin merupakan kekecewaan bagi beberapa pengemudi yang menyukai sensasi berpergian dengan atap terbuka.
5. Slot USB yang Kurang Familiar
Kekurangan terakhir yang perlu diperhatikan adalah slot USB yang kurang familiar.
Yaris Cross tipe tertinggi memang sudah dilengkapi dengan banyak fitur kenyamanan, termasuk adanya wireless charger yang terletak di konsol tengah dengan tombol-tombol AC.
Selain itu, terdapat beberapa slot USB di bagian depan dan belakang kendaraan.
Namun, sayangnya, slot USB yang disediakan menggunakan jenis USB Type C, yang mungkin tidak kompatibel dengan banyak kabel charger ponsel yang beredar di Indonesia.
Hal ini berarti Anda akan memerlukan kabel USB Type C to Type C untuk mengisi ulang daya ponsel Anda, yang mungkin tidak selalu tersedia saat Anda membutuhkannya.
Meskipun Toyota Yaris Cross memiliki banyak keunggulan, seperti desain yang menarik, fitur keselamatan canggih, dan efisiensi bahan bakar tinggi berkat teknologi hybridnya, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa kekurangan yang telah dijelaskan di atas.
Responsivitas mesin yang kurang, suspensi yang keras, posisi jok depan yang menghalangi pandangan, atap kaca yang tidak dapat dibuka, dan slot USB yang kurang familiar mungkin menjadi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan Anda dalam memilih kendaraan ini.
Sebelum memutuskan, pastikan untuk mencoba kendaraan ini secara langsung dan mempertimbangkan apakah kekurangan-kekurangan tersebut akan mengganggu pengalaman berkendara Anda.
Demikian kekurangan Toyota Yaris Cross yang telah kami rangkum, semoga informasi di atas dapat membantu dan bermanfaat. (*)