RADAR TEGAL - Dampak negatif penggunaan AC terhadap lingkungan. Air conditioner (AC) merupakan salah satu alat elektronik yang paling banyak digunakan di dunia, terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia.
AC berfungsi untuk mendinginkan udara di dalam ruangan, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkannya, AC juga memiliki dampak negatif pada lingkungan.
Berikut Radar Tegal telah merangkum dampak negatif dari penggunaan AC terhadap lingkungan, yang kami kuti dari berbagai sumber. Simak penjelasannya berikut ini.
Dampak negatif penggunaan AC pada lingkungan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu dampak langsung dan dampak tidak langsung.
BACA JUGA:AC Portabel Rusak Padahal Baru Saja Beli? Ternyata Ini Penyebabnya
Dampak langsung penggunaan AC pada lingkungan
Dampak langsung penggunaan AC pada lingkungan adalah emisi gas rumah kaca. AC bekerja dengan cara menyerap panas dari udara di dalam ruangan dan membuangnya ke udara luar.
Proses ini menghasilkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, AC menyumbang sekitar 10% dari total emisi gas rumah kaca di dunia.
Emisi gas rumah kaca ini dapat menyebabkan pemanasan global, yang berdampak pada perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut, cuaca ekstrem, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
BACA JUGA:7 Kelebihan AC Portable yang Wajib Diketahui, Salah Satunya Multifungsi, Cek Lainnya!
Dampak tidak langsung penggunaan AC pada lingkungan
Dampak tidak langsung penggunaan AC pada lingkungan adalah konsumsi energi. AC merupakan salah satu alat elektronik yang paling boros energi.
Penggunaan AC yang berlebihan dapat meningkatkan konsumsi energi, yang dapat berdampak pada peningkatan emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Selain itu, penggunaan AC juga dapat menyebabkan berkurangnya kelembapan udara di dalam ruangan. Hal ini dapat menyebabkan kulit kering, mata kering, dan masalah pernapasan.