RADAR TEGAL - Gunung Slamet sebenarnya memiliki beberapa mitos yang menarik. Tapi beberapa waktu lalu gunung ini mengalami kenaikan status menjadi "Waspada".
Kenaikan status itu masih cukup aman dan instansi terkait meminta agar warga tetap tenang. Sebenarnya ada mitos apa di balik Gunung Slamet ini?
Mitos Gunung Slamet ini sebenarnya sudah lama dan turun temurun. Ada juga yang berasal dari pengalaman pendaki.
Pada artikel ini radartegal.disway.id akan membahas tentang 4 mitos Gunung Slamet. Apa ada mitos yang mempengaruhi kenaikan level Gunung ini?
BACA JUGA:Bukan Kebetulan, Ini 5 Arti Mitos Burung Masuk Rumah
4 Mitos Gunung Slamet, apa ada kaitannya dengan kenaikan statusnya?
1. Nama puncak Surono
Bagi pendaki tentunya sudah tidak asing lagi dengan nama puncak dari gunung ini. Nama puncak gunung ini adalah puncak Surono.
Surono adalah pendaki yang mendaki gunung slamet ini. Namun, naasnya ia jatuh ke dalam jurang dan untuk menghormatinya, namanya dijadikan sebagai nama puncak Slamet ini.
2. Gerbang ghaib
Salah satu jalur pada pendakian ini memiliki pos yang bernama Samarantu. Pada jalur ini memiliki sepasang pohon besar yang mirip seperti gerbang.
Konon, pohon tersebut merupakan gerbang ghaib yang ada di gunung tersebut. Apa kamu percaya dengan hal ini?
BACA JUGA:4 Mitos Soal Anak Laki-Laki yang Ditanamkan Sejak Dini sampai Jadi Prinsip Hidup
3. Mitos Gunung Slamet: Makhluk Kerdil
Konon terdapat pendaki yang awalnya tersesat di dalam pencakian gunung ini yang membuatnya jadi hilang akal. Pendaki ini kemudia bertransformasi menjadi makhluk kerdil yang menjadi penghuni gunung ini.
Terkadang ada beberapa pendaki yang sempat melihat kelibatan bayangan mirip sosok kerdil ini. Namun, keberadaanya masih belum bisa dipastikan.
4. Pasar hantu
Sudah tidak heran lagi bahwa setiap gunung memiliki sisi mistisnya. Pada gunung ini sendir terdapat sebuah mitos tentang adanya pasar hantu.
Pasar hantu ini terkadang muncul di tempat yang random. Terkadang juga ada beberapa pendaki yang hampir saja terjebak di dalam pasar ini.