BACA JUGA:Awas! KTP Anda Bisa Dipakai Orang Lain untuk Pinjol, Ini Tips Amankannya
4. Membuat anggaran
Setelah mengajukan pinjaman, buatlah anggaran untuk melunasi pinjaman. Pastikan Anda memiliki kemampuan untuk membayar pinjaman tepat waktu.
Anggaran untuk melunasi pinjaman dapat dibuat dengan cara menghitung jumlah pinjaman, bunga, dan biaya yang harus dibayarkan. Pastikan Anda memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar pinjaman tersebut.
5. Jangan tergiur dengan bunga rendah
Pinjaman dengan bunga rendah belum tentu aman. Perhatikan juga biaya-biaya lain yang mungkin dikenakan.
Bunga pinjaman online biasanya lebih tinggi daripada bunga pinjaman bank. Namun, ada juga pinjol yang menawarkan bunga rendah. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa pinjol dengan bunga rendah biasanya memiliki biaya lain yang tinggi.
BACA JUGA:Penting! Pinjol, Solusi atau Masalah? Begini Penjelasannya
6. Hati-hati dengan pinjaman ilegal
Pinjaman ilegal biasanya memiliki bunga dan biaya yang tinggi, serta menggunakan cara penagihan yang tidak etis.
Pinjaman ilegal biasanya tidak terdaftar dan tidak diawasi oleh OJK. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat mengajukan pinjaman online. Pastikan bahwa platform pinjaman tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK.
7. Laporkan pinjol ilegal
Jika Anda menemukan pinjol ilegal, segera laporkan ke Satgas Waspada Investasi (SWI) atau kepolisian.Laporan pinjol ilegal dapat dilakukan secara online melalui website SWI atau secara offline dengan mendatangi kantor SWI terdekat.
Kesimpulan
Dengan mengikuti tips yang kami berikan, kalian dapat menghindari jeratan pinjol. Pinjaman online adalah produk keuangan yang dapat menjadi solusi keuangan, namun juga memiliki potensi bahaya yang serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko dan cara menghindari jeratan pinjol.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pemerintah Siapkan 5 Program Bansos yang Akan Cair di Sepanjang Bulan Oktober