Risiko jika kabur dari tagihan DC pinjol selanjutnya tentu bisa memicu adanya konflik antara nasabah dan debt collector.
Bahkan konflik yang terjadi bisa saja berupa konflik fisik maupun verbal. Hal ini bisa sangat mengganggu untuk kedua pihak, sampai orang yang tinggal di lingkungan sekitar nasabah.
3) Stigma sosial
Jika sampai debt collector mendatangi rumah nasabah galbay, hal ini bisa membuat stigma sosial. Para tetangga yang tinggal di daerah tempat tinggal nasabah tersebut pasti beranggapan bahwa si nasabah adalah orang yang bermasalah.
BACA JUGA : Hutang Pinjol Bisa Hangus Tanpa Harus Dibayar, tapi Hal Ini yang Terjadi Setelahnya
Tentu hal ini bisa merusak citra nasabah di mata masyarakat sekitar. Belum lagi akan selalu menjadi omongan dari mulut ke mulut.
4) Berpotensi melanggar hukum
Risiko jika kabur dari tagihan DC pinjol yang datang ke rumah bisa menimbulkan potensi adanya pelanggaran hukum.
Seringkali sejumlah debt collector melanggar aturan praktik penagihan hutang kepada nasabah. Jika Anda menemukan adanya cara penagihan hutang yang tidak sopan, seperti mengancam dan sebagainya, maka Anda bisa melaporkannya ke pihak berwenang..
5) Tidak menyelesaikan masalah
Risiko jika menghindari debt collector pinjol tentu saja tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Sebaiknya jika memang menunggak, carilah cara agar bisa segera melunasi hutang tersebut, bukan justru menghindarinya.
BACA JUGA : Meski Sudah Lunas, Nasabah Pinjol Ilegal Tetap Bisa Alami 2 Risiko Ini
Jika terus kabur, maka cicilan bisa semakin membengkak dan justru akan semakin sulit dilunasi.
Kesimpulan
Jika menunggak cicilan karena belum memiliki biaya untuk melunasi, janganlah kabur dari tagihan begitu saja. Selain bisa mempengaruhi skor kredit menjadi buruk, Anda juga akan semakin terlilit hutang pinjol.
Anda bisa mencoba mengajukan keringanan kepada pihak pinjol atau meminta bantuan untuk bisa segera melunasi hutang Anda.