RADAR TEGAL - Salah satu sisi negatif dari pinjaman online ilegal adalah cara penagihannya yang kurang baik. DC pinjol ilegal sendiri menagih nasabahnya melalui beberapa cara.
Beberapa cara DC pinjol ilegal menagih hutang ini seperti lewat telepon atau menggunakan pesan. Namun, kebanyakan memang mengunakan telepon pada awalnya.
DC pinjol ilegal yang tidak menerima balasan dengan kooperatif melalui telepon biasanya akan langsung mendatangi nasabah. Mereka bisa mendatangi di rumah atau kantor nasabah.
Pada artikel ini radartegal.disway.id akan mengulas mengenai cara DC pinjol ilegal tagih hutang ke nasabah. Kali ini kita akan bahas pada saat mereka menggunakan telepon.
BACA JUGA:Cara Mengamankan Data Pribadi dari Pinjol, Awas Tiba-tiba Ada DC Lapangan Datang Ke Rumah
BACA JUGA:Tidak Cuma Tanpa DC Lapangan, 5 Pinjol Tanpa KTP Berikut Ini Paling Banyak Orang Gunakan
Cara DC Pinjol ilegal tagih cicilan ke nasabah galbay lewat telepon
Kurang sopan
Biasanya petugas yang akan menelepon nasabah akan berbuat kurang sopan kepada nasabah. Entah itu tidak mengucapkan salam atau perkenalan.
Sebagai petugas yang baik seharusnya membuka percakapan dengan salam dan perkenalan diri. Namun pada kenyataannya memang sulit untuk mereka terapkan.
Mencecar nasabah
Dengan tidak banyak basa-basi, biasanya petugas akan langsung mencecar para nasabah. Nasabah yang mereka cecar biasanya nasabah yang sudah masuk masa galbay.
Tujuan mereka mencecar tidak lain adalah untuk mendapatkan jawaban. Karena biasanya nasabah galbay akan sulit untuk kooperatif.
BACA JUGA:Daftar Pinjol Ilegal OJK yang Harus Kamu Waspadai, Punya DC dan Bisa Saja Bunganya Naik Tinggi
BACA JUGA:Nasabay Galbay Harus Tahu Bahayanya Pinjol Ilegal, Nomor 2 Paling Banyak Kejadian dan Mengerikan
Cara DC pinjol ilegal tagih lewat telepon: Berbicara dengan nada tinggi
Salah satu hal yang wajar jika para DC pinjaman ilegal menggunakan nada tinggi. Karena tidak ada aturan yang mendasari dan perusahaan hanya menginginkan nasabah membayar.
Oleh karena itu, mereka lebih suka meninggikan suara mereka. Hal ini tentu membuat nasabah akan merasa tekanan psikis mereka.
Mengeluarkan kata-kata kotor