"Serat dedaunan jadi ecoprint, dan diharapkan dengan adanya pelatihan in, bisa perkuat ekonomi kreatif di Rembul," imbuh Tasir.
BACA JUGA:Berkembang dengan Berbagai Motif, Ini Sejarah Batik Tegalan
BACA JUGA:Keren! Batik Salem Ditetapkan Sebagai WBTB
Susi Andriyani, salah satu peserta pelatihan mengatakan, dengan mengikuti pelatihan ecoprinting ini jadi punya pengetahuan bagaimana cara membuat batik ecoprint.
Memang butuh waktu dan kesabaran, apalagi mempertahankan keaslian bentuk dan motif daun. Mamun hasilnya memuaskan apalagi jika sudah diperjualbelikan.
"Telaten dan harus kreatif mengikuti bentuk daun asli, namun sangat menyenangkan dan jadi kegiatan yang menghasilkan," ujar Susi. *