RADAR TEGAL- Peristiwa G30S PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia di tahun ini jatuh tepat hari ini, Sabtu 30 September 2023. Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia mengenang sebuah tragedi memilukan, yakni pengkhianatan PKI.
Banyak yang menjadi korban dalam peristiwa G30S PKI tersebut. Terkait hal ini, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Brebes Wahyudin Noor Aly menegaskan, saat ini sejumlah pihak berupaya memutarbalikan fakta sejarah tragedi peristiwa G30S PKI.
Para pihak itu membuat opini bahwa PKI adalah korban. Padahal sejatinya, yang menjadi korban dalam peristiwa G30S PKI adalah rakyat, TNI dan Polri.
Beberapa kelompok menyebut bahwa PKI adalah korban dalam peristiwa G30S.
BACA JUGA:Hari Kesaktian Pancasila, Habib Rizieq Serukan Umat Islam Nobar Film G30S PKI
BACA JUGA:Tayangan Film G30S PKI Bukan untuk Membuka Luka Lama, Sukamta: Agar Kita Tidak Lupa
"Sejarah yang ditulis ini sudah ada sejak dulu dan kebenarannya tidak diragukan. PKI telah membunuh rakyat, jenderal dan perwira TNI," ucap pria yang biasa dipanggil Goyud ini.
"Namun belakangan masih ada yang berusaha mengaburkan fakta sejarah, seolah-olah PKI itu korban G30S. Padahal yang menjadi korban adalah rakyat, TNI dan Polri," bebernya.
Untuk itu, Goyud meminta agar generasi muda tidak terpengaruh oleh pembentukan opini yang akan mengaburkan sejarah kekejaman PKI.
Tindakan mereka tidak lain mempengaruhi generasi muda untuk memutarbalikan sejarah yang sebenarnya.
BACA JUGA:Terkait Diorama G30S PKI, Letjen Dudung dan AY Nasution Bisa Dipidana, Said Didu Ungkap Hal Ini
Dia menerangkan, saksi sejarah mengungkap dalam peristiwa G30S PKI banyak rakyat dibunuh oleh anggota PKI. Di beberapa daerah, ulama dan umat islam dihabisi secara kejam.
Mereka menyerang umat Islam yang sedang salat dan membakar kitab suci.