Ini adalah risiko yang dapat dihadapi oleh pengguna jika mereka mengalami kegagalan pembayaran di SPinjam.
Risiko ini dapat dilihat dari dua aspek, yaitu ketika gagal bayar terjadi sebelum jatuh tempo atau setelah jatuh tempo.
Jika kegagalan pembayaran terjadi sebelum jatuh tempo, biasanya tidak menjadi masalah serius karena Anda masih dapat membayar nanti, entah itu besok atau beberapa hari mendatang.
BACA JUGA:14 Platform Pinjaman Online Ramah Pelanggan, Tanpa Kedatangan Debt Collector!
Namun, jika pembayaran SPinjam gagal setelah tanggal jatuh tempo, risiko yang mungkin terjadi termasuk:
1. Terkena Denda Keterlambatan Bayar
Risiko pertama adalah dikenakan denda keterlambatan pembayaran SPinjam.
Semakin lama Anda tidak membayar, semakin besar denda yang akan Anda terima, sehingga akan memperberat beban pengguna SPinjam.
2. Dinonaktifkannya Akun SPinjam
Tidak hanya denda, akun SPinjam Anda juga dapat dinonaktifkan oleh Shopee.
Ini berarti Anda tidak akan dapat menggunakan fitur pinjaman tunai di aplikasi Shopee lagi ketika Anda membutuhkannya.
3. Penolakan Pengajuan Lain
Risiko lain adalah penolakan pengajuan Anda di Shopee untuk layanan lainnya.
Data Anda yang telah tercatat di SPinjam dapat membuat Anda bermasalah dalam pengajuan layanan lainnya di Shopee.
4. Masuk Daftar Hitam OJK
Terkait dengan risiko di atas, jika galbay SPinjam Anda sudah berlangsung terlalu lama, Anda dapat terdaftar dalam daftar hitam oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).