RADAR TEGAL - Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal menggelar Pelatihan Dukungan Psikososial Bagi Perempuan dan Anak Dalam Situasi Darurat Intoleransi dan Radikalisme, di Aula Lantai 2 Kampus IBN, Selasa 26 Sepyember 2023.
Kegiatan ini dinahkodai Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah bekerjasama dengan Lembaga Studi Sosial Agama (eLSA) Semarang.
Rektor IBN Tegal, Dr. Saepudin, MA, mengatakan, kegiatan ini linier dengan misi tri darma perguruan tinggi IBN di bidang perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak.
Menginggat di IBN juga mengajarkan kajian islam dan gender yang senyampang dengan kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Gelar Konferensi Internasional, Kampus IBN Tegal Kedatangan Dosen dari Mesir dan Malaysia
BACA JUGA:Khilma Anis Penulis Hati Suhita Hadir di IBN Tegal, Menag Yaqut Beri Apresiasi Secara Virtual
"Kegiatan ini sangat strategis untuk kami di IBN juga untuk masyarakat Kabupaten Tegal,” ucapnya.
Subkoordinator Seksi Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Asteria Dewi Rusrinawati SPsi MPd menjelaskan, kegiatan ini berorientasi mencegah perempuan dan anak di Jawa Tengah sebagai korban kekerasan sejak dini.
Para peserta pelatihan diharapkan dapat menjadi agen dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungannya masing-masing.
"Semoga kegiatan ini bermanfaat," ucapnya.
BACA JUGA:Dies Natalis ke 36 Jadi Momen Kebangkitan IBN Tegal, Berikut Rangkaian Kegiatannya
BACA JUGA:Implementasikasn Materi Kuliah, 12 Mahasiswa IBN Tegal Diterjunkan ke Madrasah dan Ponpes
Sementara, narasumber dalam kegiatan tersebut yakni, Wakil Rektor IBN Tegal, Dr. Zaki Mubarok dan Muhammad Yusuf selaku Fasilitator Pelatihan.
Dalam kesempatan itu, Zaki menyampaikan beberapa poin penyebab perempuan menjadi kelompok rentan, terpapar, terdampak serta menjadi pelaku intoleransi dan ektremisme.
“Perempuan harus memiliki asupan literasi kesetaraan gender dan akses yang adil, baik dalam ekonomi, politik, budaya dan lainnya," kata Zaki menjelaskan.