Dalam kisah yang dibagikan truth revealer, pemilik akun menyebut jika korban teror DC yang akan dia ceritakan merupakan seorang suami dan bapak seorang anak balita perempuan.
"Usia anaknya masih 3 tahun," tulis akun tersebut.
BACA JUGA:Trauma Teror DC Pinjol Ilegal Karena Gagal Bayar? Berikut Trik Jitu Lunasi Utang yang Menumpuk
Untuk menjaga nama baik korban, keluarga sudah sepakat untuk menutupi kasus ini. Karenanya, pemilik akun menyebut jika korban teror DC tersebut berinisial K.
K ternyata meminjam uang di salah satu pinjol berstatus OJK sebesar Rp9,4 juta. Dia harus mengembalikan pinjaman itu Rp18 juta hingga Rp19 juta.
Ketika K memiliki kesulitan pembayaran dan telat bayar, mulailah teror DC berdatangan. Teror pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya.
Rupanya DC pinjol tersebut terus menerus menelpon ke kantor K yang menyebabkan kinerja operator telepon terganggu. K, sebagai seorang pegawai honorer dari salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun dipecat.
BACA JUGA:3 Cara Agar DC Pinjol Kapok Datang ke Rumah, Pasti Kabur dan Kapok Menagih
BACA JUGA:Ga Perlu Takut, Ini 5 Cara Hadapi DC Pinjol dengan Aman dan Hutang Puluhan Juta Lunas
Karena teror DC pinjol melalui telepon kantor dinilai sudah sangat mengganggu. Namun, kepada keluarganya, K menyebut jika dia dipecat karena kontraknya tidak diperpanjang.
"Menerima kabar K dipecat, keluarga K membantu ala kadarnya tanpa mengetahui akar permasalahannya. Setelah dipecat, istri dan anaknya pun pulang ke rumah orang tuanya."
Nah, setelah itu teror DC kembali muncul dengan datangnya orderan fiktif Gojek atau Go Food yang terus berdatangan. Dalam sehari, ada 5 sampai 6 orderan fiktif yang datang ke rumahnya.
Driver dan ojol kadang ada yang mengerti. Namun ada juga yang ngotot suruh bayar.
"Alhamdulillah terkadang tetangganya yang take orderannya. Tapi karena order fiktif Go Food datangnya setiap hari, tetangga pastinya tidak akan bantu terus-terusan untuk selamanya.."