Disinggung soal kendala penyaluran air, Bergas mengaku tidak ada kendala berarti saat proses pengiriman air.
BACA JUGA:Bencana Kekeringan Jateng, Ini Langkah Antisipasi Krisis Air Bersih yang Ganjar Siapkan
BACA JUGA:Musim Kemarau, 13 Desa di Kabupaten Pekalongan Rawan Kekeringan dan Krisis Air Bersih
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat agar saat mendapat suplai air dari pemerintah maupun CSR, bisa menyiapkan tempat tandon air terpadu.
Ia menjelaskan, jika tandon air terpadu berkapasitas besar sudah ada, pengiriman air akan lebih cepat.
Namun apabila masyarakat hanya menggunakan ember untuk penampungan air, maka penyaluran air akan memakan waktu lama dan pengiriman air ke wilayah lain bisa tersendat.
"Selebihnya, ya kami minta masyarakat tetap menghemat penggunaan air bersih. Selain itu, apabila ada CSR dari pihak-pihak lain, kami harap bisa berkoordinasi dengan BPBD kabupaten kota setempat," imbuhnya. *