Kekeringan di Jateng, BPBD Sebut 33 Juta Liter Air Bersih Sudah Disalurkan ke 32 Kota Kabupaten

Senin 18-09-2023,06:45 WIB
Reporter : Adi Mulyadi
Editor : Adi Mulyadi

RADAR TEGAL - Sebanyak 32 kabupaten kota di Jawa Tengah (Jateng) kekeringan, BPBD menyebut bantuan air bersih yang sudah disalurkan mencapai 33 juta liter.

Pj Gubernur Nana Sudjana melalui Kepala BPBD Jateng, Bergas Catur Sasi Penanggungan mengatakan, terdapat 32 kota kabupaten yang dilaporkan mengalami kekeringan. 

"Dari 35 kabupaten kota yang terdampak, yang perlu air bersih ada 32, di 850 desa. Kemudian yang paling tinggi desanya ada di Blora, Grobogan, Demak, Pati, Purbalingga," kata Bergas, Minggu 17 September 2023.

Bergas menambahkan, penyaluran air bersih sudah dipersiapkan sejak bulan Mei. 

BACA JUGA:Krisis Air Bersih di Kabupaten Tegal Terus Meluas, 18 Desa dari 6 Kecamatan Alami Kekeringan

BACA JUGA:Terdampak Fenomena El Nino, Kabupaten Tegal Kekeringan Hingga Bupati Turun ke Lapangan

Kata dia, distribusi terus dilakukan ke wilayah terdampak. Selain disiapkan melalui APBD kota kabupaten, penyaluran air bersih juga mendapat dukungan dari CSR berbagai pihak.

"Di awal sudah dipersiapkan, seperti di Grobogan, Blora, Sragen, Klaten sudah mempersiapkan diri. Sampai hari ini masih belum ada masalah," imbuhnya.

Upaya penyaluran air akan terus disiagakan hingga nanti memasuki awal musim penghujan. 

Berdasar laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sambung Begas, diperkirakan Bulan November sudah memasuki awal musim penrghujan.

BACA JUGA:Kekeringan Kian Meluas, 3 Desa di Kabupaten Pekalongan Minta Dropping Air Bersih

BACA JUGA:Warga Desa Beluk Pemalang Curhat Kekeringan, Kapolres Gelontorkan Bantuan Air Bersih 9.000 Liter

"Namun ini masih jalan September dan nanti masuk Oktober. Semoga nanti bulan November sudah masuk awal musim penghujan," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi hingga bulan November, terang Bergas, BPBD Jateng telah mencadangkan sebanyak 80 unit tangki air untuk penyaluran air.

"Kami cadangkan di wilayah yang rawan artinya dari sisi anggaran tidak banyak csr juga tidak banyak," tandasnya.

Kategori :