RADAR TEGAL - Demi membangun ekosistem kebudayaan di Kabupaten Tegal, putra almarhum Ki Enthus Susmono yakni Ki Haryo Susilo mengusulkan program strategis. Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKD-KT) itu memberikan gagasan program kepada Bupati Tegal Umi Azizah.
Ki Haryo mengusulkan sebuah program strategis yaitu Desa Bangga Budaya kepada pemerintah Kabupaten Tegal untuk membangun ekosistem kebudayaan. Program ini terinspirasi dari program Desa Merdeka Sampah (DMS) di Kabupaten Tegal.
Diketahui, program DMS tersebut dianggarkan Rp100 juta kepada desa yang memiliki program untuk mengatasi permasalahan sampah di desanya.
”Program DMS menjadi inspirasi diusulkannya Desa Bangga Budaya,” ujarnya dalam kegiatan Gunung Tanjung Fest dalam rangka Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kabupaten Tegal 2023 yang dilaksanakan di Area Kampung Seni, Kamis 14 September 2023.
BACA JUGA:Buku Ki Enthus Susmono Diluncurkan, Bupati Tegal Umi Azizah Mengisahkan Kenakalannya
BACA JUGA:Wayang Khalid Basalamah Dihajar Dalang, Nusron Wahid Sebut Ki Enthus Susmono
Dalaam kegiatan yang berlangsung di depan Pabrik Es Sari Petojo (Komplek Tanjung Sari) Lebaksiu Lor yang dibuka Bupati Tegal Umi Azizah itu, Ki Haryo mendorong pemerintah untuk menyediakan rangsangan atau stimulus anggaran.
Terutama kepada desa yang siap untuk mengadakan kegiatan kebudayaan di desanya. Dengan program tersebut, diharapkan muncul kesadaran membangun ekosistem kebudayaan agar tumbuh kuat dari masyarakat desa yang difasilitasi pemerintah Kabupaten Tegal.
”Ada falsafah Jawa yang diamalkan dalam program Desa Bangga Budaya. Yaitu Lumbung Desa, Agawe Kutha, Dadi Reja. Makna filosofinya bahwa kemandirian di desa akan membangun kota menjadi sejahtera,” ucapnya.
Dengan sinergitas tersebut, dia berharap akan tumbuh kepercayaan dan kepedulian dari masyarakat untuk bergotong royong dengan Pemkab Tegal membangun ekosistem kebudayaan. Dengan demikian, meningkat pula IPM di Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:Minta Izin Buat Karakter Wayang Ganjar, Pemilik Wabah Ternyata Idolakan Ki Enthus
BACA JUGA:Tilik Desa, Seni Budaya Lokal Dapat Apresiasi Bupati Tegal Umi Azizah: Kita Harus Kuat!
”Dengan adanya program Desa Bangga Budaya, moral bangsa terjaga dan mampu membangun masyarakat yang berdaya,” katanya.
Menurut Ki Haryo, ekosistem kebudayaan di Kabupaten Tegal terlihat kurang begitu kental dibandingkan dengan kota/kabupaten lain. Seperti di Kota Solo, Jogjakarta, atau mungkin Banyumas Raya.
Hal ini dibuktikan dengan masih minim masyarakat yang berpofesi sebagai seniman dan budayawan. Padahal Kabupaten Tegal mempunyai potensi yang sangat tinggi dengan kekayaan seni dan budayanya.