RADAR TEGAL - Memasuki musim kemarau yang panjang, cuaca di lautan hampir sama dengan di daratan. Nelayan pun diimbau untuk mewaspadai gelombang tinggi yang mungkin bisa terjadi akibat cuaca ekstrem.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan Tegal Kaharudin mengatakan kondisi saat ini sudah memasuki kemarau panjang. Sehingga, cuaca baik di darat maupun di lautan akan sama.
"Saat ini masuk di musim kemarau, sehingga cuaca di lautan sama dengan di daratan,"katanya, Senin 4 September 2023.
Terkait itu, kata Kaharudin, pihaknya mengimbau kepada nelayan untuk mewaspadai adanya gelombang tinggi. Sebab, hal itu berpotensi terjadi di lautan akibat cuaca ekstrem.
Agar nelayan bisa memahami cuaca saat melaut, kata Kaharudin, pihaknya menyelenggarakan sekolah lapang cuaca nelayan (SLCN). Tujuannya, menyampaikan kepada nelayan jika BMKG memiliki produk informasi cuaca yang berfungsi memberikan gambaran kepada nelayan.
"Kita memiliki aplikasi untuk memberikan informasi cuaca, kecepatan angin dan tinggi gelombang. Sehingga sebelum berangkat mempersiapkan segala sesuatunya,"katanya.
Selain itu, kata Kaharudin, ada juga aplikasi yang berfungsi untuk mengetahui titik kumpul dari ikan-ikan. Melalui itu, pihaknya sekaligus memberikan kemudahan nelayan dalam melaut.
"Sehingga, prinsipnya bukan mencari tetapi mengambil ikan. Karena ada aplikasi yang bisa mendeteksi berkumpulnya ikan-ikan,"tandasnya.
Kaharudin menambahkan, dengan bantuan aplikasi tersebut, tentunya bisa menghemat BBM. Dengan begitu, pihaknya berharap kedepan semua nelayan bisa memanfaatkan informasi di BMKG.
"Sehingga bisa melaut dengan selamat dan sejahtera,"jelasnya.
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono salam sambutannya yang dibacakan Asisten 2 bidang Perekonomian dan Pembangunan Cucuk Daryanto menyambut baik kegiatan tersebut. Sebab, dapat memberikan informasi terkait cuaca yang bisa menunjang keselamatan nelayan dalam mencari ikan.
"Saya juga berharap melalui kegiatan tersebut, nelayan akan beraktivitas di laut dengan aman dan nyaman,"pungkasnya. ***