Menariknya, jarak tempuh Innova listrik per pengisian baterai sama dengan Wuling Air EV, sekitar 400 km.
Namun, informasi ini masih bersifat spekulatif, tanpa pernyataan resmi dari Toyota.
Jarak tempuh Innova listrik per pengisian baterai bergantung pada kapasitas baterai dan daya motor listrik yang menggerakkan roda.
Oleh karena itu, ada potensi bagi Innova listrik untuk mencapai jarak yang lebih jauh dengan beberapa perubahan, terutama dalam teknologi baterai.
Saat ini, Toyota Indonesia memiliki lima unit Mobil Konsep Kijang Innova EV, tetapi belum ada rencana segera untuk produksi massal.
BACA JUGA:GAC Siap Tandingi Popularitas Honda HR-V dan Chery Omoda 5, Bakal Sapa Pasar Otomotif Indonesia?
Masa depan Toyota Innova EV
Konversi ini bukan fenomena baru, dan perubahan signifikan bisa diamati pada Daihatsu Ayla EV.
Desainnya sangat berbeda dari Ayla konvensional, memberikan Daihatsu keunggulan dibandingkan Toyota dalam hal elektrifikasi.
Selain Innova listrik, bahkan ada rumor tentang kemungkinan adanya Toyota Agya EV dengan konsep yang mirip dengan Innova terbaru.
Kapan Toyota Innova EV akan rilis?
Meskipun tanggal peluncuran Toyota Innova EV masih belum pasti, Toyota jelas memantau potensi pasar mobil listrik di Indonesia.
Mereka juga ingin ikut serta dalam pasar mobil listrik yang sedang berkembang pesat di Indonesia, yang saat ini didominasi oleh Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5 2023.
Namun, Toyota baru saja memperkenalkan model Toyota bZ4X, yang mungkin tidak terjangkau bagi sebagian besar konsumen Indonesia.
Oleh karena itu, Agya EV dapat menjadi pilihan untuk mereka yang berada di kelas menengah ke bawah, sementara Innova EV bisa menjadi solusi bagi mereka yang berada di kelas menengah yang mencari kualitas premium.
BACA JUGA:Honda Amaze 2023 Super Irit Berteknologi LCGC, Cocok Buat Generasi Gen Z