Hanya mereka yang memiliki kelebihan tertentu yang bisa melihat keindahan Gua Putri ini.
Saksi bisu sejarah di sekitar Gua Putri
Di sekitar Gua Putri, saksi bisu sejarah masih berdiri kokoh. Ada batu payung berukuran besar yang konon digunakan oleh para wali dan pasukan Mataram sebagai tempat mengamati pertempuran melawan penjajah Belanda.
Air terjun Kali Luhur, yang terletak di dekatnya, digunakan oleh putri Mataram dan pengikutnya saat bersembunyi di Gua Putri.
Jejak perlawanan di Gua Sibedil
Gua Sibedil, sebuah gua yang pernah menjadi saksi pertempuran sengit dengan pasukan Belanda, tetap memamerkan bekas tembakan di dinding-dindingnya.
Karena sejarah ini, gua ini diberi nama Gua Sibedil, yang artinya "Gua Senjata." Demikian diungkapkan oleh Waluyo, perangkat Desa Kutorojo, seperti yang dilansir oleh Radarpekalongan.co.id.
BACA JUGA:3 Keunikan Candi Bangkal, Candi yang Menjadi Penangkal Banjir Sungai Brantas
Candi dan makam keramat
Tidak hanya Gua Putri dan Gua Sibedil, Desa Kutorojo juga memiliki tiga candi atau petilasan dan makam keramat Singo Wongso yang hingga kini masih dijaga dan dirawat dengan penuh rasa hormat oleh penduduk setempat.
Ini adalah jejak berharga dari masa lalu yang patut dilestarikan dan dijaga sebagai bagian penting dari sejarah Desa Kutorojo, Jawa Tengah.
Demikian informasi tentang sejarah dan misteri Gua Putri di Kutorojo Pekalongan. Temukan banyak cerita misteri lainnya, hanya di radartegal.disway.id.(*)