RADAR TEGAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kebutuhan air bersih ke depan akan cukup serius, khususnya ketika memasuki musim kemarau seperti saat ini.
Untuk itu ia meminta PT Tirta Utama Jawa Tengah (Perseroda) untuk bisa membuat kebijakan progresif dan memperluas cakupan suplai air bersih kepada masyarakat.
"Kita mau ini bukan hanya sekadar gedung untuk mereka berkantor tetapi untuk membuat kebijakan yang betul-betul progresif. Khususnya dalam memberikan sumber air bersih kepada masyarakat," kata Ganjar usai meresmikan Kantor PT Tirta Utama Jawa Tengah (Perseroda) di Banyumanik, Kota Semarang, Kamis 24 Agustus 2023.
Ganjar menjelaskan saat ini telah berada bulan-bulan kemarau sehingga kebutuhan air cukup banyak.
BACA JUGA:Megawati Resmikan Patung Bung Karno, Ganjar: Pancasila In Action Butuh Pendekatan Budaya
BACA JUGA:Ini 3 Gagasan Ganjar untuk Perekonomian Indonesia yang Dibeberkan Dihadapan Akademisi
Ketika suplai itu tidak terpenuhi, ia khawatir masyarakat akan menurunkan kualitas untuk mendapatkan air bersih.
Padahal air bersih ini kebutuhan paling utama karena berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat.
"Ini berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat. Kalau air bersih tidak didapat, jangan harap kemudian kualitas kesehatan masyarakat juga akan baik," jelas Ganjar.
Kekhawatiran itu muncul karena perusahaan-perusahaan pemerintah yang terkait air banyak dikomplain. Misalnya apakah airnya sering mati, apakah airnya kotor, atau cakupan untuk kebutuhan air bersihnya kurang.
BACA JUGA:Ndarboy Genk Akan Rilis 'Surat' 5 September 2023, Lagu Baru untuk Ganjar
Ganjar meminta agar PT Tirta Utama Jawa Tengah dengan PDAM harus kompak.
Kekompakan itu dibutuhkan agar suplai atau dukungan ar bersih kepada masyarakat baik dan merata.
"Maka Tirta Utama Jawa Tengah kita minta untuk menjadi pionir. Komunikasi dengan PDAM, coverage-nya yang belum terpenuhi di mana, kondisi kedaruratannya seperti apa," jelasnya.