4 Fakta Menarik Rupadhatu di Candi Banyunibo, Salah Satunya Ada Tahta Buddha

Selasa 22-08-2023,20:00 WIB
Reporter : Ailsa Zevaulima Dilivia
Editor : Ailsa Zevaulima Dilivia

RADAR TEGAL - Candi yang diduga runtuh total akibat perang, kini berdiri tegak menantang zaman. Candi yang berada di Perbukitan Boko Jogja ini bernama Candi Banyunibo.

Candi Banyunibo sendiri merupakan candi yang beraliran Buddhis ditandai dengan adanya stupika atau stupa mini di puncak candi. Bahkan, relung-relung di badan candi pun terisi oleh arca-arca Buddha, termasuk ruang utamanya. 

BACA JUGA:3 Fakta Menarik Candi Jago, Salah Satunya Penuh Corak Hindu-Budha

Perbedaan bahan candi induk dari andesit serta pagar keliling dan candi pewaranya dari tufa atau batu putih, sebagai penanda bahwa ruang utama di Candi Banyunibo, dinilai sangat suci. Konon, di sanalah tempat tahta Buddha berada. 

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu candi yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai 4 fakta menarik Rupadhatu di Candi Banyunibo.

BACA JUGA:3 Mitos Ramalan Kiamat di Candi Banyunibo, Sakiti Anak Bikin Bangsa Hancur

4 Fakta menarik Rupadhatu di Candi Banyunibo

1. Arca Buddha Tatagatha

Badan candi, merupakan wujud alam tengah, yakni Rupadhatu. Dalam kosmologi Buddhis. Rupadhatu adalah dunia yang terbebas dari dosa, tetapi masih berbentuk alam materi.

Tidak heran bila di sini dipahatkan figur-figur tokoh suci, yakni para Boddhisatwa. Ada penampil atau relung kosong di setiap sisi badan candi. 

Relung tersebut diduga berisi arca-arca Buddha Tatagatha, yakni Amogapasha di utara, Ratnasambawa di timur, dan Akshobya di selatan. Ketiganya menjaga candi di tiap penjuru mata angin. 

BACA JUGA:3 Fakta Menarik Candi Mantup, Candi Romantis Saksi Pernikahan Para Dewa

2. Manifestasi shunyata

Tiap relung di badan candi ini diapit jendela besar. Sementara itu, gawangnya diisi perempuan yang duduk bersila sambil memegang teratai. 

Sosoknya mirip apsari, tetapi karena ia menduduki padmasana, agaknya ia dewi yang dipuja, bukan sekedar pelayan surgawi. Sosok ini diduga sebagai Dewi Tara, Boddhisatwa wanita. 

Kategori :