RADAR TEGAL - Kebakaran kapal yang terjadi di pelabuhan Jongor Kota Tegal beberapa waktu lalu dinilai yang terbesar. Pasalnya, jumlah kapal yang terbakar cukup banyak mencapai 63 unit dan berlangsung selama beberapa hari.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab jumlah kapal yang terbakar dalam insiden itu cukup banyak. Selain kapasitas pelabuhan yang sudah over, masih ada faktor lainnya yang perlu menjadi PR bagi pihak terkait.
Penasehat Paguyuban Nelayan Kota Tegal Susanto Agus Priyono saat menghadiri penyerahan bantuan mengatakan ada berbagai persoalan di pelabuhan tersebut. Antara lain, adanya pendangkalan yang cukup parah di kolam penampungan.
"Hal itu, menyebabkan kami hanya bisa pasrah saat terjadinya kebakaran kapal kemarin. Karena, pendangkalan itu, kita tak bisa menggeser kapal yang awalnya tidak terbakar,"katanya Senin 21 Agustus 2023.
Akibatnya, kata Susanto, kebakaran merembet dengan cepat dan menyebabkan kapal yang tidak bisa bergerak juga ikut terbakar. Selanjutnya, karena adanya over kapasitas dari pelabuhan.
"Penyebab selanjutnya, posisi kapal yang cukup berdekatan karena kapasitas pelabuhan yang sudah over. Sehingga, api dengan cepat merembet ke kapal-kapal lain yang letaknya sangat dekat,"tandasnya.
Selain itu, ujar Susanto, adanya kerusakan infrastruktur. Hal ini menyebabkan petugas pemadam mengalami hambatan saat melakukan proses pemadaman kebakaran kapal.
"Ini terjadi kemarin saat proses pemadaman, petugas mengalami hambatan dalam proses pemadaman,"ujarnya.
Susanto menegaskan, faktor-faktor itulah antara lain yang mengakibatkan banyaknya kapal yang terbakar dalam insiden tersebut. Karenanya, pihaknya berharap hal itu menjadi PR bersama untuk bisa menemukan solusi.
"Sehingga, kejadian kebakaran kapal tidak terjadi lagi di waktu-waktu mendatang,"jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD HNSI Jawa Tengah Riswanto. Menurutnya, karena adanya pendangkalan dan over kapasitas pelabuhan menyebabkan Kapal yang seharusnya bisa bergerak menjadi tidak bisa.
"Sehingga kami hanya bisa pasrah atas kejadian kebakaran kapal kemarin,"ujar Riswanto.
Dia juga berharap, Presiden RI Joko Widodo bisa datang dan meninjau langsung dampak kebakaran kapal tersebut. ***