RADAR TEGAL - Stasiun memang kerap kali dijadikan oleh beberapa orang untuk mengakhiri hidupnya. Mereka yang sedang dihantam masalah, memilih untuk meninggal dengan cara tak wajar salah satunya berdiri di tengah rel perlintasan dan menunggu kereta api menabrak dirinya.
Tak hanya sekali dua kali saja, kejadian seperti ini sudah banyak sekali dilakukan oleh orang - orang karena berbagai persoalan. Adanya kejadian bunuh diri ini tentunya membuat tempat kejadian tersebut menjadi sangat angker dan punya aura mistis sendiri.
Seperti cerita mistis berikut yang akan RADAR TEGAL bahas untuk Anda. Kisah ini berasal dari sosok tak kasat mata di Stasiun Cimekar Bandung.
Tak perlu berlama - lama lagi, yuk simak terus artikel di bawah ini.
Sosok penunggu Stasiun Cimekar
Cerita ini bermula karena ada suatu kejadian bunuh diri, tepatnya pada perlintasan rel kereta api pada kawasan stasiun Cimekar Bandung. Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2017, yang mana kisah bunuh diri tersebut akhirnya menjadi teror yang berlangsung hingga tahun 2020.
Diketahui seseorang yang bunuh diri tersebut merupakan laki - laki yang bernama Ade. Ia dikenal sebagai pribadi yang cukup baik, namun karena ada suatu permasalahan yang terjadi menimpa dirinya hingga membuatnya nekat melakukan bunuh diri.
Kejadian bunuh diri ini sepertinya sudah direncanakan oleh Ade. Pasalnya ketika kereta api mendekat, dirinya dirinya malah mendekat ke arah rel perlintasan yang mana kereta akan melintas di rel tersebut.
Akhirnya kereta api pun menghantam dirinya dengan cepat, hingga membuat tubuh Ade terpental ke tempat yang cukup jauh. Selain itu, tubuhnya juga hancur, dan berhamburan.
Setelah kejadian tersebut, membuat warga yang tinggal di sekitaran tempat kejadian mengalami teror yang terjadi terus menerus. Hingga kabarnya, para warga juga tidak ada yang berani keluar rumah ketika waktu menjelang magrib.
Teror yang dirasakan warga
Seperti yang tertulis di atas, setelah kejadian bunuh diri tersebut terjadi para warga dikabarkan sering mendapatkan teror. Teror yang terjadi tersebut seperti rumah warga yang diketuk terus menerus.