Dalam perjuangan gigih, Sena berhasil membuka bungkus tersebut dengan bantuan Batara Bayu.
Hasilnya adalah pembebasan Bima yang dalam prosesnya mengakibatkan kematian Sena. Jasad gajah tersebut menyatu dengan Bima, memberinya postur tinggi, kekuatan, dan karakteristik khas.
Karakteristik dan peran werkudara
Raden Werkudara muncul sebagai tokoh yang menonjol dalam segi kepahlawanan dan karakter. Berperawakan gagah, besar, dengan kuku kuat yang menjadi senjata alamiahnya—kuku Pancanaka—Werkudara memiliki daya tarik yang tak terelakkan.
Pakaiannya dengan lima warna khas, berkain poleng, dan gaya berbicara yang menggunakan bahasa ngoko menambah kesan unik dalam kepribadiannya.
Werkudara dikenal sebagai sosok jujur, ulet, dan pantang menyerah. Dalam arena pertempuran, lawan-lawannya seperti Dursasana dan Patih Snegkuni tak mampu mengalahkannya.
Bersama Raden Arjuna, Werkudara adalah murid dari Pendita Durna dan 100 adik-adik Raja Astina. Meski petunjuk gurunya terkadang menyesatkan, Werkudara tetap setia mengikuti, dan ini sering berbuah hasil menguntungkan.
Peran sentral dalam perang besar