Untuk itu, Danghyang Siddhimantra kemudian beliau menggelar yoga semadinya. Menyatukan batinnya, memuja Bhatara di pegunungan agar berkenan dan dia tidak menjadi kualat.
Sudah bersatu pikiran Danghyang Siddhimantra dan juga sudah mendapatkan izin anugrah. Lalu tanah genting itu digores dengan tongkatnya.
Seketika itu terjadi keajaiban. Bumi bergetar dengan dahsyat. Kawasan Bali dan Jawa terjadi gempa, halilintar atau petir menymbar bertubi-tubi dan putuslah kawasan Bali dengan Jawa.
BACA JUGA:Cerita Sejarah Terputusnya Jawa dan Bali Bagian 2: Anak Mpu Bekung Jadi Raja Judi
Laut memisahkan keduanya. Lalu laut itu dinamakan dengan Segara Rupek atau sekarang dikenal Selat Bali.
Danghyang Siddhimantra pun bersuka cita. Dia yakin putranya tidak akan bisa kembali lagi ke Jawa karena Jawa dan Bali sudah terpisah oleh lautan. Setelah itu Danghyang Siddhimantra kembali pulang ke Griya Daha.
Demikianlah cerita sejarah terputusnya Jawa dan Bali sebagaimana redaksi kutip dari sejumlah sumber. Semoga artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca sekalian. *