RADAR TEGAL - Ketindihan adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang sadar, tetapi tidak dapat bergerak atau berbicara.
Hal ini terjadi karena otak dan tubuh tidak dapat berkomunikasi dengan baik selama tidur. Ketindihan dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.
Ketindihan sering terjadi saat seseorang bangun tidur atau tertidur. Hal ini karena tubuh sedang mengalami perubahan dari fase tidur REM (rapid eye movement) ke fase tidur non-REM.
Pada fase tidur REM, tubuh mengalami kelumpuhan sementara. Hal ini untuk mencegah tubuh bergerak saat sedang bermimpi. Namun, pada beberapa orang, kelumpuhan ini dapat berlangsung hingga setelah mereka bangun tidur.
Ketindihan dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang mengalami stres, kelelahan, atau kurang tidur. Ketindihan juga dapat terjadi pada orang yang memiliki gangguan tidur tertentu, seperti sleep apnea.
Ketindihan biasanya tidak berbahaya. Namun, beberapa orang mungkin mengalami ketakutan atau kecemasan yang luar biasa saat mengalami ketindihan.
Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk bernapas dan merasa seperti akan mati. Jika Anda mengalami ketindihan yang disertai dengan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter.
Fakta Ketindihan
Berikut adalah beberapa fakta tentang ketindihan:
- Ketindihan adalah kondisi yang umum terjadi. Sekitar 80% orang pernah mengalami ketindihan setidaknya sekali dalam hidup mereka.
- Ketindihan dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang mengalami stres, kelelahan, atau kurang tidur.
- Ketindihan biasanya tidak berbahaya. Namun, beberapa orang mungkin mengalami ketakutan atau kecemasan yang luar biasa saat mengalami ketindihan.
- Jika Anda mengalami ketindihan yang disertai dengan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter.
BACA JUGA: Fakta Menarik Mengenai Kafein di Teh dan Kopi: Menghilangkan Mitos tentang Kandungan Kafein
Sleep Paralysis
Sleep paralysis adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang sadar, tetapi tidak dapat bergerak atau berbicara. Hal ini terjadi karena otak dan tubuh tidak dapat berkomunikasi dengan baik selama tidur. Sleep paralysis dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.
Sleep paralysis sering terjadi saat seseorang bangun tidur atau tertidur. Hal ini karena tubuh sedang mengalami perubahan dari fase tidur REM (rapid eye movement) ke fase tidur non-REM.