Terletak di Desa Dawung dan Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY, keraton ini dikelilingi oleh situs kepurbakalaan berupa candi, seperti Candi Sojiwan, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Kalasan, dan masih banyak lagi.
Sejarah unik yang jarang diketahui
Keraton Ratu Boko didirikan pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha.
Namun, seiring berjalannya waktu, keraton ini menjadi tempat tinggal bagi para raja Mataram Hindu.
Pada tahun 792 M, sebuah prasasti bernama prasasti Abhayagiriwihara ditemukan di situs ini.
Prasasti ini menceritakan tentang seorang raja bernama Rakai Panangkaran, juga dikenal sebagai Tejapurnama Panangkarana, yang memutuskan untuk pensiun dari tahtanya sebagai raja.
Raja yang sudah lanjut usia itu menginginkan ketenangan dan mengasingkan diri untuk menikmati masa tuanya.
Ia kemudian memberi perintah untuk membangun Abhayagiriwihara sebagai tempat untuk mencari kedamaian.