Kota ini sudah ada sejak sebelum 1060 yang dulunya sempat dihuni sekitar 2 ribu orang. Namun, pada 1656 ada wabah mematikan yang menyerang kota ini dan menewaskan ratusan penduduknya.
Setelah wabah tersebut, beragam peristiwa bencana alam yang menimpa kota Craco juga mengharuskan para penduduknya untuk pindah ke tempat lain.
3) Centralia di Pennsylvania
Kota yang ditinggalkan oleh penduduknya berikut ini adalah kota Centralia yang berada di Columbia Country, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Dulunya, kota ini memiliki 2 pertambangan batu bara yang dibuka pada 1856. Sayangnya, pada 1962 ada kebakaran dahsyat yang terjadi di tambang tersebut.
Hal ini mengharuskan para penduduknya untuk pindah ke tempat lain yang lebih aman. Hingga kini kabarnya kota Centralia masih menjadi tempat terlarang untuk dimasuki, sebab api yang melalap pertambangan masih berkobar di bawah tanah.
4) Wittenoom di Australia
Kota mati yang tidak berpenghuni di dunia berikutnya adalah Wittenoom di Australia Barat. Sebelum jadi kota mati, dulunya kota ini populer sebagai lokasi tambang asbes.
BACA JUGA : 10 Sungai Paling Kotor dan Menjijikan di Dunia, Ada yang Sudah Dipenuhi Ribuan Ton Sampah
Bahkan, dulunya Wittenoom menjadi kota satu-satunya yang memasok asbes biru di Australia mulai sekitar 1950 hingga 1960an. Sayangnya, kota Wittenoom harus ditutup, sebab banyak penduduknya yang sakit akibat udara yang kotor.
Akhirnya, pada 2007 lalu pemerintah resmi menutup Wittenoom dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi akses ke bekas kota ini, serta menghapusnya dari semua peta resmi.
5) Oradour sur Glane, Prancis
Kota tidak berpenghuni di dunia berikutnya ini menyimpan tragedi mengenaskan dan mencekam, khususnya bagi penduduk Prancis.
Hal ini disebabkan oleh kasus pembantaian warga sipil Oradour sur Glane yang mendukung balas dendam pada perlawanan Prancis.
Para penduduk kala itu dibawa ke lumbung dan kemudian ditembak menggunakan senapan angin.
Para perempuan dan anak-anak saat itu juga mengalami nasib yang mengerikan. Mereka dibawa ke bawah gereja dan dibunuh dengan ledakan granat hingga terjadi kebakaran besar.