RADAR TEGAL - Bayi sungsang merupakan kondisi saat kepala bayi tidak tepat di jalan lahir, sehingga tidak dapat dilahirkan secara normal.
Umumnya pada usia kandungan 32-36 minggu, bayi akan bergerak ke bawah rahim untuk bersiap melewati jalur akhir. Posisi tersebut ada paling ideal bagi bayi sebelum kelahiran. Istilah dalam medis disebut sebagai oksiput anterior cephali, yaitu kepala bayi dengan wajah menghadap ke bawah dan arahnya ke jalur lahir. Namun, dalam sebagian kasus terdapat bayi yang posisinya tidak normal, salah satunya adalah sungsang. Menurut medis, terdapat beberapa posisi sungsang lain sebagai berikut. Sungsang frank, posisi saat kaki atau bokong bayi di tempat keluar saat umur kehamilan lebih 36 minggu. Sungsang sempurna, posisi bokong bayi keluar lebih dulu dan kedua pinggul serta kakinya tertekuk di bawah tempat keluar. Sungsang kaki, kondisi saat kedua kaki bayi arahnya ke bawah rahim Sungsang melintang, di dalam rahim bayi posisinya melintang.BACA JUGA:Serem Banget! 2 Mitos di Solo Ini Pernah Terbukti Kejadiannya
Dalam menghadapi bayi sungsang, dokter biasanya menjalankan beberapa tindakan medis seperti prosedur Cephalic eksternal (EVC) untuk mengubah posisi bayi dari atas ke bawah agar normal. Tindakan medis lainnya seperti operasi caesar (C-section) untuk melahirkan bayi sungsang. Metode ini digunakan saat gagal mengubah posisi bayi ke bawah jalan lahir. Keistimewaan bayi sungsang dalam mitos Jawa Menurut primbon, bayi sungsang memiliki berbagai keistimewaan. Di antaranya adalah kecerdasan di atas rata-rata, memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit, bahkan mampu melihat makhluk astral. Masyarakat Jawa juga percaya bahwa bayi sungsang akan membawa keberkahan dan rezeki bagi orang tuanya. Bayi ini juga diramalkan memiliki perilaku unik, tidak seperti anak normal lainnya. Kepercayaan lainnya adalah bahwa bayi sungsang berpotensi memiliki indra ke-6 yang lebih besar. Masyarakat Jawa juga menganggap bahwa bayi sungsang memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki bayi normal lainnya. Bahkan dalam primbon, bayi sungsang tidak akan menyulitkan sang ibu karena dapat terhindari dari tali lilit pusar yang sering membuat bayi meninggal saat lahir. Selain berbagai keistimewaan di atas, bayi sungsang dipercaya dapat bersikap lebih dewasa, menyukai segala hal terkait spiritual, mempunyai gaya hidup nyeleneh, dan lebih gampang sakit-sakitan. BACA JUGA:4 Tempat Di Tegal Ini Terkenal Mitos dan Angker, Ada Kaitannya Sama Nyi Roro Kidul! Bayi sungsang menurut medis Posisi bayi sungsang seringkali menyulitkan bagi sebagian orang lain. Terlebih adanya stigma di Indonesia kepada wanita yang melahirkan jalur caesar dianggap belum seutuhnya menjadi ibu. Namun, pada faktanya bayi sungsang dalam medis juga memiliki keistimewaan, yakni: Sebagai tanda rahim yang tidak normal Saat bayi sungsang, rahim ibu dapat terindikasi adanya pertumbuhan abnormal di dalam rahim seperti mengalami fibroid (tumor jinak). Gejala yang ditunjukkan terjadi pendarahan hebat saat menstruasi dan terjadi pembekuan darah, panggul bawah terasa sangat nyeri, terdapat tekanan di perut bagian bawah, hingga nyeri saat berhubungan badan. Melalui posisi bayi sungsang, kondisi ibu dapat diperiksa lebih lanjut terkait kesehatan rahimnya. Selain itu, peluang untuk mendapat pengobatan akan lebih cepat. Tidak memiliki resiko terlilit tali pusar Kondisi bayi sungsang dapat menjadi berita baik bagi orang tua karena menurunnya potensi terlilit tali pusar menjadi sangat kecil. Tentunya dalam beberapa kasus kehamilan, tali pusar yang terlilit sangatlah penting. Tapi pusar yang terdiri dari 3 lilitan berpeluang menyebabkan kematian janin, menghambat pertumbuhan intrauterin, meningkatnya persalinan pervaginam operatif, dan kesehatan bayi yang baru lahir dapat memburuk. BACA JUGA:Gudangnya Mitos di Tegal Ternyata Ada di 3 Tempat Ini, Jadi Incaran Wisatawan! Wah itu dia beragam fakta menarik tentang bayi sungsang dalam mitos Jawa dan menurut medis. Bagi ibu yang memiliki bayi sungsang dan memang harus menjalani C-section, tidak perlu risau ya. Melahirkan dengan operasi tetaplah menjadi perjuangan ibu yang seutuhnya. Bahkan dalam mitos Jawa, bayi sungsang memang membawa banyak keberuntungan.***