RADAR TEGAL - Wisata pemandian air panas Guci terletak di kaki Gunung Slamet, tepatnya di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Wisata pemandian air panas Guci ini dikembangkan oleh warga sejak tahun 70-an. Saat itu ada sebuah gua yang memiliki sumber mata air panas berjumlah 13 titik.
Lalu warga menyalurkannya pada pancuran-pancuran dengan jumlah yang sama. Sehingga dikenal dengan sebutan Pancuran 13.
Keberadaan Pancuran 13 mulai dikenal masyarakat luas setelah banyak pengunjung yang mengaku sembuh dari penyakit gatal-gatal setelah mandi di Pancuran 13.
Dilansir dari kanal Youtube Trans7 Official, Pancuran 13 di pemandian air panas Guci memiliki mitos yang berkaitan dengan naga. Yuk, langsung saja Anda simak artikel berikut ini.
BACA JUGA:Gunung Ciremai Potongan Gunung Slamet yang Hilang? Begini Misteri Hubungan Keduanya
Mitos Naga di Pancuran 13
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, kawasan pemandian air panas Guci dijaga oleh seekor naga.
Sehingga keberadaannya diabadikan dalam bentuk patung yang terletak di dekat Pancuran 13. Sosok naga tersebut merupakan perwujudan dari Nyai Rantamsari.
Nyai Rantamsari merupakan sosok yang dipercaya oleh warga Tegal sebagai penjaga laut di Tegal.
BACA JUGA:Ora Ngapak Ora Kepenak, Ternyata Ini Asal-Usul Bahasa Ngapak
Asal-Usul Nama Guci
Penyebutan nama Guci berasal dari masa penyebaran Islam di tanah Jawa oleh para wali. Saat itu ada seseorang yang diutus para wali untuk berdakwah di daerah Jawa Tengah.
Utusan tersebut membawa bekal air dalam sebuah wadah yang berbentuk guci. Air yang ada dalam guci tersebut dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk pengobatan.
Kemudian, warga datang berbondong-bondong meminta air pada utusan tersebut dengan mengharapkan kesembuhan.