Sejarah Yogyakarta: Jejak Kejayaan dan Peranannya dalam Perjuangan Kemerdekaan

Jumat 28-07-2023,22:15 WIB
Reporter : Anjarrizqi Tazkiyah Nugrahaini
Editor : Anjarrizqi Tazkiyah Nugrahaini

BACA JUGA:Sejarah R.A. Kardinah, Sosok Heroik Korban Tragedi Tiga Daerah Pendiri Rumah Sakit Kardinah Tegal

Yogyakarta, ibu kota Republik Indonesia pada masa lalu

Peran Yogyakarta dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangatlah penting. Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, Yogyakarta siap menjadi negara merdeka dengan sistem pemerintahan sendiri, wilayah, dan penduduknya. 

Pada tanggal 4 Januari 1946 hingga 27 Desember 1949, Yogyakarta bahkan pernah menjadi ibu kota negara Republik Indonesia. 

Tanggal 4 Januari ditetapkan sebagai hari Yogyakarta kota Republik pada tahun 2010, sebagai penghormatan atas perannya yang besar dalam sejarah bangsa.

Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman saat ini

Saat ini, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono. Sementara, Kadipaten Pakualaman dipimpin oleh Sri Paku Alam. Kedua tokoh ini juga menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Yogyakarta.

BACA JUGA:Sejarah Gili Tugel, Kisah Menarik antara Adipati Martoloyo, Martopuro, dan Gendowor

Keanekaragaman etnis dan agama di Yogyakarta

Keanekaragaman etnis dan agama turut memberikan warna dan keunikan bagi masyarakat Yogyakarta. Berbagai etnis seperti Jawa, Sunda, Melayu, Tionghoa, Batak, Madura, Minangkabau, NTT, Manado, Bali-Lombok, Banjar, Bugis, dan Arab hidup berdampingan harmonis di kota ini. 

Agama Islam menjadi mayoritas di Yogyakarta, namun juga terdapat penganut agama-agama lain seperti Katolik, Kristen Protestan, Budha, Hindu, dan agama lainnya, mencerminkan toleransi dan keberagaman yang menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia.

Dalam cemerlangnya sejarah Yogyakarta, kekayaan budaya Jawa dan pesona tradisionalnya tak pernah pudar, menjadikannya ibu kota dan pusat pemerintahan yang kian memukau di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.***

Kategori :