RADAR TEGAL - Kurang dari 24 jam, tiga pelaku penyebab meninggalnya dua anggota geng motor di Brebes berhasil ditangkap polisi. Dua dari tiga pelaku tersebut ternyata masih berstatus anak bawah umur.
Ketiganya, diringkus Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes setelah saling serang dengan lawannya, Selasa 24 Juli 2023 dinihari.
Hal itu, terungkap saat Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq didampingi Kasat Reskrim AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda beserta jajaran menggelar konferensi pers kemarin.
"Tiga pelaku, berhasil diamankan dari rumahnya masing-masing. Yakni, MAP, 18, dan dua pelaku lainnya anak masih di bawah umur. Usianya, kurang dari 17 tahun," ungkap Kapolres saar konferensi pers, Selasa 25 Juli 2023.
Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut Guntur, terungkap penyebab meninggalnya dua anggota geng motor yang merupakan anak di bawah umur.
BACA JUGA:Siapkan Tim Khusus, Antisipasi Aksi Geng Motor dan Kejahatan Jalanan
Awalnya, setelah terjadi aksi saling serang antara geng motor pelaku dan geng korban. Terjadi aksi saling kejar, tepatnya depan SPBU jalur Pantura Klampok Kecamatan Wanasari.
Saat saling kejar, tiga pelaku dan korban sama-sama berboncengan tiga orang.
"Sesampainya depan SPBU, sepeda motor yang ditumpangi tiga korban ditendang pelaku. Sehingga, motornya oleng hingga menabrak pembatas jalan dan masuk selokan air," terangnya.
Guntur M Tariq menuturkan, akibat kecelakaan usai sepeda motor korban ditendang pelaku. Dua korban berstatus anak, meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala.
Sedangkan, satu korban selamat mengalami luka sabetan senjata tajam pada bagian paha dan punggung. Bahkan, satu dari dua pelaku anak berhadapan dengan hukum berstatus residivis akibat kasus yang sama. Yakni, pelaku pembacokan saat bentrok antar geng motor.
BACA JUGA:Terduga Pelaku Penyebab Dua Anggota Geng Motor Meninggal Akibat Kecelakaan Diringkus Polisi
"Sejumlah barang bukti, turut diamankan meliputi dua sepeda motor, yang dikendarai korban dan pelaku. Satu senjata tajam jenis celurit, sejumlah handphone serta pakaian menjadi barang bukti," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan pelaku. Bentrok antar geng motor, berawal dari saling tantang melalui chat di aplikasi Whatsapp.
Kemudian, antara korban dan pelaku saling janjian di lokasi setelah mengajak teman lainnya lewar group WA.