Eksplorasi Keindahan Tari Rampak Gedruk Buto, Perpaduan Mistis Tradisional yang Memikat

Selasa 25-07-2023,20:28 WIB
Reporter : Ferdinan Alamsyah
Editor : Ferdinan Alamsyah

 

Asal Usul Tari Rampak Gedruk Buto

 

Asal-usul namanya berasal dari kalimat bahasa Jawa yang berarti "kuda-kuda benar-benar berjoget tak beraturan". 

 

Menariknya, Jathilan menyatukan unsur magis dalam pertunjukannya, di mana penari-penarinya dapat diliputi oleh kesurupan.

 

Salah satu elemen unik dalam Jathilan adalah Tari Rampak Buto yang menambah semarak pergelaran. 

 

Tidak mudah untuk menampilkan tarian ini dengan sempurna, sebab dibutuhkan keahlian luar biasa agar kemarahan sang raksasa serta kegagahannya dapat tercermin dengan baik. 

 

Di samping itu, berbagai perlengkapan kostum dan aksesoris harus dipersiapkan secara cermat.

 

Sayak atau krembyah-krembyah menjadi salah satu bagian penting dari kostum sang Buto, bersama dengan sampur atau selendang, hiasan uncal, dan rambut palsu sang buto yang terbuat dari beragam bahan seperti wol, bulu sapi, rami, atau sintetis. 

 

Buntal, kostum dengan bahan kain atau tameng dada, kerincing atau lonceng kecil yang dipasang di kaki dengan alas spons, serta topeng buto menjadi elemen-elemen krusial yang menyempurnakan tampilan sang penari dalam Tari Rampak Gedruk Buto.

Kategori :