Masyarakat di sini percaya bahwa acara ini dapat membawa berkah bagi sepasang suami-istri yang telah lama menanti kehadiran buah hati.
Seiring gemuruh suara gendang dan riuh tepuk tangan, ratusan bahkan ribuan undangan berbondong-bondong hadir menyaksikan pernikahan tak biasa ini.
Semaraknya pesta Mantu Poci tak kalah dari pesta perkawinan megah. Sudah dipersiapkan dekorasi megah ala pengantin, kuliner lezat menggoda lidah, dan hiburan menghibur untuk para tamu undangan.
Namun, yang paling menyentuh hati adalah saat tamu-tamu tersebut memberikan doa-doa tulus untuk kesuburan sepasang mempelai.
Harapan agar segera dianugerahi keturunan adalah puncak kebahagiaan bagi penyelenggara acara Mantu Poci.
Keberadaan mantu poci dari masa ke masa
Peristiwa unik ini konon telah eksis sejak tahun 1930-an dan berkembang di daerah pesisir seperti Tegalsari, Muarareja, Tunon, Cabawan, dan Margadana.
Sebelum digunakan sebagai kotak sumbangan, Poci, sang mempelai wanita dari tanah liat, dihias indah dengan rangkaian melati dan diarak keliling kampung.