4. Menggunakan Dua Mata Uang
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat Pulau Sebatik terbiasa membeli barang ke Malaysia. Oleh sebab itu, Pulau Sebatik menggunakan dua mata uang, yaitu Rupiah dan Ringgit dalam melakukan kegiatan jual-beli.
5. Hanya Bisa Ditempuh Jalur Laut
Pulau Sebatik hanya bisa ditempuh melalui jalur laut, karena di sini belum ada penerbangan komersial yang terbang ke Pulau Sebatik. Jika Anda ingin ke Pulau Sebatik, Anda bisa naik speedboat dari Kota Tarakan atau juga bisa dari Kabupaten Nunukan.
BACA JUGA:Yuk, Kenal Lebih Dekat Suku Tidung yang Mempunyai Tradisi Pernikahan Unik
6. Mempunyai Potensi Wisata
Pulau Sebatik memiliki potensi wisata alam yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Pulau Sebatik memiliki kondisi alam yang alami dan memiliki berbagai pemandangan alam yang memesona.
Pulau Sebatik juga memiliki destinasi pantai yang dapat Anda kunjungi, yaitu Pantai Marina, Pantai Kayu Angin, dan Pantai Batu Lamampu.
7. Tugu Perbatasan Garuda Perkasa
Tugu Perbatasan Garuda Perkasa merupakan tugu yang terletak di wilayah Desa Aji Kuning. Tugu ini digunakan sebagai penanda bagi penduduk Pulau Sebatik untuk mengetahui batas wilayah masing-masing.
8. Patok Tiga
Patok Tiga merupakan kawasan perbatasan yang sering dijaga ketat oleh petugas perbatasan, karena mobilitas warga kedua negara yang sangat aktif.
Pada perbatasan Patok Tiga ini, ada beberapa rumah warga yang bangunannya berada di dua negara. Ada rumah yang bagian depannya di negara Indonesia, sedangkan dapurnya di negara Malaysia.
9. Pelabuhan Sei Pancang
Pelabuhan Sei Pancang adalah pelabuhan yang dijadikan sebagai pembatas antara Indonesia dengan Malaysia. Letak pelabuhan ini berada pada daerah perbatasan.
Selain berada di daerah perbatasan, Pelabuhan Sei Pancang juga merupakan pelabuhan terpanjang dengan panjang mencapai 2 km.