RADAR TEGAL - Desa Cempaka merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Tegal. Desa ini berada di kaki Gunung Slamet.
Desa yang sudah menjadi desa wisata ini menyuguhkan keindahan alam dan keunikan khas Kabupaten Tegal. Pasar Slumpring menjadi salah satu daya tarik yang memiliki keunikan di Desa Cempaka ini.
Melansir dari kanal youtube YAN Chanel, berikut sederet informasi terkait Pasar Slumpring.
Pasar Slumpring di Desa Cempaka
Pasar Slumpring berada di Desa wisata Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Pasar ini berjarak sekitar 45 km dari pusat Kota Tegal. Jarak ini memakan waktu kurang lebih satu setengah jam perjalanan menggunakan mobil.
BACA JUGA:5 Nama Desa Terunik di Indonesia, Mengungkap Nama-Nama Lucu Desa yang Jarang Orang tau
Terbentuknya pasar ini adalah atas inisiatif dari konsultan pariwisata desa, Perkumpulan Hidora (Hiduplah Indonesia Raya). Tepatnya, setelah acara launching Bumijawa Festival di tahun 2018.
Untuk memasuki pasar ini, ada tiket masuk sebesar 5.000 rupiah per orang. Pasar ini menjual berbagai macam makanan khas tegal.
Di antaranya adalah urab, lindung, serabi, nasi jagung, bubur sumsum, klepon, lontong sate, blendung, dan bermacam-macam makanan yang terbuat dari ubi. Selain itu, ada juga minuman-minuman tradisional.
Menariknya, pasar ini berada di tengah-tengah kebun bambu. Jam operasional pasar ini pukul 07.00 – 12.00 WIB hanya di hari Minggu saja.
Suasana pasar yang sejuk tak akan membuat Anda suntuk
Pasar Slumpring memiliki konsep alami dan ramah lingkungan. Semua makanan dijual tidak ada yang menggunakan plastik. Semuanya menggunakan daun pisang yang ramah lingkungan.
Jika mengunjungi pasar ini, Anda akan merasakan suasana sekitar yang sejuk, penuh dengan pepohonan rindang. Apabila Anda ingin membeli makanan yang tersedia di pasar ini, Anda tidak akan menggunakan uang rupiah.
Tidak membayar menggunakan uang
Uang rupiah milik Anda akan ditukarkan dengan kepingan koin yang terbuat dari bambu. Koin itulah yang akan Anda gunakan jika ingin membeli sesuatu di pasar ini.