Ternyata Indonesia Punya Hewan Purba yang Masih Hidup, Yuk Kenalan Sama Spesies Endemik Ini

Minggu 23-07-2023,19:42 WIB
Reporter : Mustika Wulan Sari
Editor : Mustika Wulan Sari

RADAR TEGAL – Hewan purba merupakan binatang yang pernah hidup di masa lalu dan saat ini telah punah keberadaannya. Sisa-sisa dari hewan purba dapat ditemui pada tulang-belulang atau fosil.

Namun uniknya, masih terdapat beberapa hewan purba yang masih hidup sampai saat ini. Indonesia termasuk salah satu wilayah yang memiliki hewan purba tersebut, yakni komodo.

Komodo merupakan hewan purba yang masih hidup dan termasuk ke dalam satwa endemik Indonesia. Meskipun saat ini hanya ada di wilayah Indonesia, komodo diperkirakan berasal dari Australia.

Lalu bagaimana bisa komodo yang asalnya dari Australia, tetapi saat ini hanya ada di Indonesia? Mari simak berbagai fakta menarik tentang komodo pada artikel ini.

BACA JUGA:Mengagumkan! Hewan Unik Ini Cuma Bisa Kamu Temui di indonesia

Hewan endemik Indonesia

Varanus komodoensis atau komodo adalah hewan purba yang sudah terancam punah keberadaannya. Komodo termasuk hewan endemik yang berarti hanya dapat dijumpai pada suatu wilayah tertentu.

Hal itu juga menandakan bahwa spesies ini tidak dapat dipindah ke habitat lain. Hewan endemik mudah terancam punah akibat adanya perburuan, perdagangan illegal, maupun kerusakan habitat alaminya.

Spesies langka ini berhabitat di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Tepatnya berada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Pulau tersebut merupakan habitat asli komodo.

Selain itu, komodo juga tinggal di Pulau Padar, Pulau Flores, Gili Dasami, dan Gili Motang.

Asalnya dari Australia

Sejarah hidup komodo menurut peneliti dari The Australian National University bukanlah berasal dari Indonesia. Mereka menyebut bahwa hewan langka ini berasal dari Australia.

Peneliti membuat kesimpulan ini berdasar pada penemuan fosil di Queensland, yang berisi informasi terkait asal-usul komodo.

Komodo dahulunya melakukan hibridisasi atau perkawinan silang dengan jenis kadal yang berbeda, yaitu biawak pasir yang sejenis dengan goanna.

Faktanya, biawak pasir adalah hewan yang berhabitat asli di Australia dan Nugini Selatan. Selain itu, ditemukan beberapa kesamaan antara komodo dan biawak pasir.

Teori ini juga mengungkapkan bahwa komodo melakukan migrasi dari Australia dengan cara menyebrang ke Indonesia. Selain itu, komodo juga tercatat memiliki ukuran besar saat habitatnya masih di Australia.

Menurut jurnal PLOS tahun 2009, komodo di Australia telah punah sekitar 50.000 tahun lalu. Selain itu, komodo mampu bermigrasi karena saat itu ketinggian air laut lebih rendah 85 meter, dibandingkan dengan situasi abad ke-21.

BACA JUGA:Wajib Dilindungi! Ini 4 Hewan Langka yang Cuma Bisa Ditemukan di Indonesia

Sangar, tetapi anak rumahan  

Komodo termasuk predator ganas yang bahkan dapat memakan manusia. Spesies langka ini juga dapat mencium mangsanya dari jarak 9 kilometer.

Namun, di balik kebuasannya itu, komodo ternyata hewan rumahan yang enggan menjelajah wilayah lain.

Menurut Prosiding Royal Society B, hewan endemik Indonesia ini tidak suka mengambil risiko dan lebih memilih tinggal di tempat lahir mereka seumur hidup.

Komodo mampu berlari hingga 20 km/jam, tetapi hewan ini sudah tidak tertarik untuk berjelajah. Hal ini juga berlaku pada kemampuan berenang yang dimilikinya.

Meskipun bisa berenang, komodo lebih senang berjalan di daratan untuk menghindari risiko. Hal ini juga yang menyebabkan spesies endemik ini hanya ada di Indonesia.

Fakta lainnya, komodo mampu berpindah dari satu lembah ke lembah lain, tetapi mereka tidak akan meninggalkan wilayah tempat kelahirannya. Komodo juga selalu dapat menemukan jalan pulang.

Hewan purba yang mampu berkembangbiak tanpa kawin

Komodo betina mampu bereproduksi secara aseksual dengan proses partenogenesis. Hal ini menandakan bahwa komodo dapat bertelur meskipun tidak ada jantan.

Pada usia 7 tahun, komodo betina baru bisa berkembang biak. Sedangkan komodo jantan mulai masa reproduksi di usia 8 tahun.

Musim berkembang biak komodo berlangsung dari bulan Juli sampai Agustus. Biasanya komodo betina menghasilkan telur sebanyak 15-30 butir dengan rata-rata ukuran 8,6 cm.

Komodo akan mengerami telurnya selama tiga bulan, serta harus menunggu sekitar 8-9 bulan bagi telur untuk menetas. Biasanya anak komodo lahir dari bulan Maret sampai April.

Setelah lahir, anak-anak komodo menghabiskan waktu mereka di atas pohon agar terhindar dari predator maupun komodo dewasa.

Ketika usia mereka mencapai 2 tahun, anak komodo akan mencari makanan sendiri dengan memangsa tikus, kadal kecil, serangga, dan hewan lain yang berada di atas pohon.

BACA JUGA:Ternyata Hewan Nocturnal, Ini Kebiasaan Unik Tapir yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Komodo menjadi hewan purba yang masih hidup hingga saat ini sudah seharusnya kita jaga dan cegah dari kepunahan. Sebab, spesies istimewa ini bukan hanya sebagai penambah angka kekayaan Indonesia, melainkan menjadi salah satu penjaga keseimbangan alam. ***

Kategori :