Tempat yang anggun ini membanggakan kompleksnya yang berada di jalan Pancasila, Kolonel Sudiarto, dan Semeru.
Sejarah stasiun Tegal menelusuri masa lalu sebagai stasiun trem milik perusahaan Java Spoorweg Maatschappij yang telah berdiri sejak tahun 1885.
Pada tahun 1897, stasiun ini kemudian diakuisisi oleh perusahaan SCS. Tidak puas dengan keberadaannya yang sudah megah, pada tahun 1918, stasiun ini melalui proses renovasi agar semakin memikat mata para penumpangnya.
Jejak awal pembangunan jalur kereta api dimulai jauh sebelum jalur Semarang – Cirebon dibuka.
Pada tanggal 18 Januari 1882, pemerintah kolonial memulai gagasan untuk membuat jalur kereta api sebagai alternatif pengganti jalan.
Jalur Tegal – Balapulang melalui Banjaran dan Slawi menjadi salah satu pilihan yang direncanakan.
Percabangan dari Banjaran akan menghubungkan wilayah Pangka yang strategis, terutama dalam mengangkut komoditas gula di daerah Pangka dan Balapulang.
Pembangunan jalur kereta api ini menjadi tonggak penting bagi pengiriman hasil perkebunan di pedalaman Tegal menuju pelabuhan Tegal.