RADAR TEGAL - Bagi kalian yang lahir di Tegal atau tinggal di Tegal, pasti akrab dengan nama Mardiyah. Dalam percakapan sehari-hari, sering kali terdengar kata "Mardiyah", terutama saat membicarakan uang atau kekayaan.
Biasanya, kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang memiliki persoalan keuangan yang melebihi kemampuannya.
Contohnya, jika ada teman yang meminjam uang, mendapat tawaran untuk membeli kendaraan, atau ingin membeli tanah tetapi tidak punya uang, maka jawaban singkat dan jelasnya adalah "Duite Mardiyah".
Anak-anak zaman sekarang menyamakan istilah "Mardiyah" dengan "duit dari Hongkong". Tapi siapakah sebenarnya Mardiyah? Mardiyah adalah tokoh wanita legendaris di Tegal yang konon memiliki kekayaan yang sangat banyak.
Kekayaan Mardiyah memang luar biasa, bahkan dikatakan tidak akan habis sampai tujuh turunan. Namun, di Tegal, tidak ada sumber tertulis yang menceritakan secara lengkap tentang sosok Mardiyah. Oleh karena itu, cerita tentang Mardiyah hanya tersedia dalam potongan-potongan cerita yang tidak utuh.
Kurangnya informasi tentang Mardiyah menyebabkan banyak orang menganggapnya sebagai karakter fiktif, hanya sebuah dongeng atau cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut.
Kata "duite Mardiyah" sering dianggap sebagai candaan yang mirip dengan "duit bapak lu", "duit nenek moyang lu", dan sejenisnya.
Sebenarnya, banyak orang di Tegal yang tidak mengetahui cerita atau kisah di balik sosok Mardiyah ini. Berikut adalah beberapa informasi tentang Mardiyah yang radartegal.disway.id kutip dari berbagai sumber.
Dimana Mardiyah tinggal?
Mardiyah dulu tinggal di Desa Bandasari, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Konon, rumah tempat tinggalnya kini sudah dimiliki oleh seseorang bernama Waluyo. Dan, Mardiyah di makamkan di desa Bandasari .
Mardiyah lahir tahun berapah?
Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa Mardiyah lahir pada tahun 1908. Namun, ada sumber lain yang menyebutkan bahwa Mardiyah hidup pada tahun 60-an, dan tidak ditemukan angka pasti tentang tanggal kelahirannya.
Keluarga Mardiyah
Ada yang mengatakan bahwa Mardiyah adalah istri simpanan orang Belanda, dan dari situ kekayaannya bermula. Namun, ada cerita lain yang menyebutkan bahwa Mardiyah memiliki suami bernama Sidiq dan memliki lima orang anak: Anwar, Sobirin, Harun, Ahmad, dan Sikho.
Dari informasi yang ada, anak Mardiyah yang diketahui masih hidup adalah Sikho, namun dia tinggal di Gresik, Jawa Timur.
Sementara itu, Anwar memiliki anak bernama Saifuddin yang sekarang menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Semarang.
Banyak keturunan Mardiyah yang masih tinggal di Tegal, tetapi sampai sekarang belum ada kegiatan khusus untuk menelusuri informasi lebih lanjut tentang Mardiyah melalui generasi keturunannya.
Kisah tragis Mardiyah
Meskipun hidup dalam kemewahan, kisah Mardiyah juga menyimpan cerita pilu yang tragis dan menyedihkan. Pada akhir hayatnya, Mardiyah mengalami kebangkrutan, meski tidak sampai menjadi miskin.
Terdapat cerita bahwa anak-anak Mardiyah sering berhubungan dengan perempuan yang hanya tertarik pada kekayaannya, sehingga menguras harta Mardiyah.
Selain itu, suami Mardiyah pun kabarnya menikah lagi dengan perempuan lain. Hal ini menyebabkan Mardiyah merasakan tekanan hidup yang akhirnya membuatnya sakit dan meninggal.
Kisah hidup Mardiyah mengajarkan bahwa kekayaan tidak selalu bisa menjamin kebahagiaan.
Meskipun segala sesuatu memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan di dunia, yakinlah bahwa kebahagiaan yang diberikan Sang Pencipta kepada manusia tidak bergantung pada status kaya atau miskin. Kebahagiaan itu sederhana.
Demikian informasi tentang seorang Mardiyah yang melegenda. Temukan banyak informasi tentang cerita rakyat lainnya hanya di radartegal.disway.id. Semoga menginspirasi.(*)