RADAR TEGAL - Pemkab Brebes bersama dengan masyarakat akan mengadakan Festival Bawang Merah Brebes. Acara tersebut akan berlangsung selama tiga hari mulai, Selasa-Kamis 25-27 Juli 2023 di Kompleks Islamic Center, Brebes, Jawa Tengah.
Gelaran Festival Bawang Merah Brebes bertujuan untuk mengungkapkan syukur atas hasil panen bawang merah yang melimpah tahun ini. Sekadar informasi, bawang merah Brebes merupakan produk unggulan daerah berkualitas tinggi.
Selain itu, bawang merah juga menjadi salah satu komoditas pertanian utama di Indonesia. Dalam Festival bawang Merah Brebes akan digelar b erbagai macam kegiatan, seperti pameran bawang merah oleh para petani bawang dari berbagai wilayah di Brebes.
Di arena Festival Bawang Merah Brebes, pengunjung juga berkesempatan melihat-lihat dan membeli langsung bawang merah segar dari para petani. Selain itu ada pula forum diskusi yang akan membahas isu, tantangan, dan potensi pengembangan pertanian bawang merah .
Sebelumnya Menteri Pertanian melalui Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto medukung penuh, dan mengapresiasi gelaran ini. Menurutnya, upaya Pemkab Brebes beserta masyarakat lokal merupakan sejatrah untuk menggelar acara seperti ini.
"Ini merupakan momen yang sangat berarti, perlu dicatat bahwa sejak 2016 sampai sekarang kita tidak ada impor bawang merah. Kita sudah menjadi eksportir bawang merah, karena potensi yang kita miliki melebihi kebutuhan nasional," katanya, Jumat 21 Juli 2023.
Dia berharap festival tersebut dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mengapresiasi upaya para petani. Utamanya berkaitan usaha mereka meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam pertanian bawang merah.
Festival bawang merah Brebes
Ditambahkan pula, harapannya acara tersebut akan sukses dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, serta mengangkat potensi pertanian lokal Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Apalagi, Ditjen Hortikultura sudah menggelontorkan bantuan pada tahun 2023 ini.
Bantuan tersebut, ungkap Prihasto, untuk mendukung produksi bawang merah seluas 8.932 hektare. Rinciannya 4.792 hektare atau 54% untuk mendukung kegiatan kemitraan champion, sedangkan 1.917 hektare di antaranya dilaksanakan oleh para petani Champion Brebes.
"Secara agregat nasional, produksi nasional sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan pada bulan-bulan tertentu seperti Juli, Agustus, dan September, Indonesia mampu melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Vietnam," ucap Prihasto.
Sementara itu, Pj. Bupati Brebes, Urip Sihabudin mengatakan acara Festival Bawang Merah Brebes tidak hanya akan menjadi ajang untuk bersenang-senang. Tetapi juga sebagai upaya untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi pertanian di Kabupaten Brebes kepada publik.
Dikatakan pula Kabupaten Brebes sebagai pusat produksi bawang merah terbesar di Indonesia, akan semakin eksis menjadi penyangga pasokan nasional. "Ini adalah festival pertama. Melalui gelaran ini kami ingin mencoba membesarkan potensi bawang merah."
"Sehingga potensi bawang merah semakin besar, dan dengan dukungan berbagai pihak kita akan mendukung upaya hilirisasi bawang merah. Nantinya ini akan berdampak pada masyarakat luas, khususnya bagi masyarakat brebes," beber Urip.
Selain publikasi festival, pada kesempatan tersebut juga dilakukan launching aplikasi Si Juna, atau Simpan dan Jual Nanti. Dengan aplikasi ini para petani akan mengetahui waktu panen dan menjualnya saat harga stabil.