7 Logo Brand Termahal di Dunia yang Harganya Bisa Capai Triliunan, Ada Dua dari Perusahaan Indonesia

Jumat 21-07-2023,14:20 WIB
Reporter : Dayu Mila
Editor : Dayu Mila

Desain sederhana tapi kok bisa mahal?

Logo brand perusahaan tersebut memiliki harga yang termahal di dunia, meskipun desainnya terbilang sederhana maupun hanya diubah sedikit dari versi sebelumnya.

Alasannya tentu karena membutuhkan brainstorming serta riset berdasarkan dari briefing klien. Si desainer juga harus mengumpulkan banyak informasi, baik itu dari klien maupun kompetitor hingga valuenya bisa tersampaikan dengan baik.

BACA JUGA:Tradisi Mewah, Ini 5 Pernikahan Adat Termahal di Indonesia

Setelah itu, desainer harus mengerahkan kreativitasnya untuk menempatkan informasi sebanyak itu dalam sebuah desain logo yang terlihat sederhana.

Desainer juga harus mempresentasikan hasil desainnya agar lebih menarik dan bisa menawarkan solusi lewat desain logonya.

Jika klien masih meminta revisi desain, si desainer harus mengubah logo atau bahkan mengulang lagi logo tersebut. Hal inilah yang cukup memakan waktu, tenaga, pikiran, hingga dana.

Maka dari itu, perusahaan akan membayar mahal untuk pembuatan logo brand yang sudah disetujui.

Harga yang mahal itu juga sudah mencakup semua detail kebutuhan logo untuk perusahaan. Mulai dari desain logo digital hingga yang terpampang di merchandise. 

Jadi identitas penting

Alasan logo brand perusahaan memiliki harga yang mahal ini juga berkaitan dengan identitas perusahaan itu sendiri ke depannya. Mulai dari kepercayaan, kebanggaan, hingga integritas.

Melalui logo brand juga bisa menunjukan value yang dijunjung perusahaan serta hubungan antara perusahaan dengan konsumen.

Kata lainnya, logo brand menjadi suatu media komunikasi visual untuk menarik konsumen dan menanamkan imej dari perusahaan. Maka dari itu, logo brand sangat penting dalam merepresentasikan visi misinya.

Itulah logo brand termahal di dunia dan alasan logo-logo tersebut memiliki harga desain yang fantastis. Jadi, tidak hanya sebagai identitas perusahaan, namun juga untuk menghindari kasus plagiarisme yang bisa merugikan perusahaan. (*)

Kategori :