RADARTEGAL.DISWAY.ID - Ada yang berbeda dengan Kirab Ziarah 1 Suro yang berlangsung di Desa Pekunden Kecamatan Banyumas, Minggu, 16 Juli 2023 hari ini. Meski diiringi alunan suara gamelan, tidak terlihat penari dalam kirab tersebut.
Hal ini diakui Ketua Pokdarwis Pekunden Sudarmanto yang menyampaikan jika kirab tahun ini berlangsung tanpa adanya penari.
"Kirab Ziarah leluhur lebih sederhana dari tahun sebelumnnya. Kali ini, tidak ada penari yang mengiringi," kata Sudarmanto di sela acara.
Menurutnya, ziarah leluhur kali ini diawali dari petilasan Eyang Yudhakarsa, sebagai salah satu pendiri Desa Pekunden. Ada dua petilasan lainnya yakni Mbah Kendil Wesi dan Mbah Jaka yang berada di lokasi terpisah.
Kirab Ziarah kemudian berlanjut dengan berjalan kaki kembali menuju petilasan lainnya. Suara gamelan menambah syahdu pagi hari menjelang siang. Walaupun digelar sederhana, tak mengurangi makna dari ziarah leluhur.
Mengutip dari Radar Banyumas, rombongan mendatangi seluruh makam Kepala Desa Pekunden yang telah wafat. Mulai dari Kepala Desa Pekunden pertama, Tirtayuda, hingga Narsim yang belum lama ini meninggal dunia pada pertengahan Desember 2022 lalu.
Hal yang sama dilakukan rombongan kirab saat ke makam kepala Desa Pekunden. Mulai dari menabur kembang setaman lalu mendoakan.
Prosesi ini dimulai dengan meletakkan kembang setaman yang dikemas menggunakan daun ke jolen atau tempat sesaji.
Kirab Ziarah dilakukan berjalan kaki dengan menandu jolen. Diiringi tabuhan gamelan yang dikoordinasi oleh Eko Kuntowibowo. Kemudian, kembang setaman ditaburkan ke masing-masing petilasan.
Kepala Desa Pekunden Suranto bersama rombongan Kirab Ziarah terlihat khusyuk melantunkan doa-doa di setiap petilasan. ***