Punya Racikan Racun Mematikan, Suku Ini Masih Hidup di Pedalaman Hutan Loh!

Minggu 16-07-2023,21:42 WIB
Reporter : Syamila Isyqi Alayya
Editor : Khikmah Wati

RADARTEGAL.DISWAY.ID - Di zaman sekarang ini, tentunya unik jika kita menemukan gaya hidup yang sama sekali tidak bersentuhan dengan peradaban modern. Tetapi, keunikan ini bisa kita temukan pada kehidupan suku Mentawai.

Suku Mentawai adalah masyarakat asli dari Kepulauan Mentawai, yakni gugusan pulau yang terletak di selatan Sumatera Barat. Empat pulau Mentawai yaitu Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan. Pulau-pulau ini masih sangat alami dengan pemukiman berupa kampung-kampung kecil.

Suku Mentawai hidup di pedalaman hutan, hampir lepas dari kehidupan peradaban masa kini dan sangat bergantung pada alam. Meskipun begitu, mereka bertahan hidup dengan keahlian memproduksi barang dan berburu. Bahkan, mereka bisa membuat racun yang mematikan untuk berburu.

Dilansir dari Youtube Kristian Hansen, beginilah ini gambaran budaya dan kehidupan suku Mentawai.

BACA JUGA:Kental dengan Tradisi dan Budaya Leluhur, Beginilah Kehidupan di Kampung Naga

Hutan sebagai Tempat Tinggal

Orang Suku Mentawai membangun tempat tinggal di tengah hutan. Mereka membangun rumah sendiri dengan memanfaatkan kayu di pohon. Rumah tradisional itu disebut uma, sebuah rumah panggung yang biasanya ditinggali satu keluarga.

Ada beberapa orang Suku Mentawai di Pulau Siberut yang hidup terpisah dari perkampungan. Jarak antara satu rumah ke rumah lain sejauh 3 jam, dengan mengarungi sungai dan hutan. Alasan tempat tinggal yang terpisah ini adalah pembatasan daerah, agar hewan ternak penduduk tidak saling tercampur.

Suku Mentawai pedalaman biasa beternak babi dan ayam. Selain untuk dimakan, hewan ternak juga menjadi penghasilan. Jadi, ada yang menjual babi untuk ditukar dengan uang. Nantinya, uang itu bisa dibelikan beras, gula, kain, atau keperluan lain.

Namun, dalam kehidupan sehari-hari, mereka lebih mendasarkan kebutuhan mereka pada hutan. Mereka memakan sagu sebagai panganan pokok, dengan lauk hasil memancing atau berburu. Jadi, menu makan mereka biasanya ikan, udang, babi, kodok, bahkan ulat dari pohon.

Racun Anak Panah Silogui, Budaya Mentawai

Suku Mentawai juga dikenal dengan keahlian mereka berburu. Nah, yang unik di sini adalah mereka berburu dengan racun racikan mereka sendiri. Racun itu dibuat dengan cabai rawit dan bahan lain dari hutan. Tidak hanya pada hewan, racun ini juga bisa mematikan pada manusia.

Racun itu dioleskan pada mata anak panah, kemudian dijemur. Senjata panah orang Mentawai disebut silogui. Nantinya, panah itulah yang akan dipakai untuk berburu, biasanya rusa atau babi hutan.

Ciri khas Suku Mentawai juga ada pada tato tradisional Mentawai. Bagi mereka, tato tidak hanya sebagai hiasan di badan. Tato melambangkan status sosial penggunanya.

Proses pembuatan tato itu pun masih sangat tradisional. Tinta dibuat dari bahan alami yaitu tebu dan kelapa. Kemudian tato dipasang ke badan dengan memakai jarum yang diketuk-ketuk ke kulit secara manual.

Kategori :