RADARTEGAL.DISWAY.ID - Tanah Toraja memang masih kental dengan berbagai ritual dan tradisi. Salah satu tradisi kematian Suku Toraja ini adalah Ma'nene.
Tradisi kematian Suku Toraja ini merupakan ritual dalam masyarakat Baruppu di Toraja Utara. Kecamatan paling utara di Kabupaten Toraja Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamuji, Sulawesi Barat.
BACA JUGA:Wanita Punya Kuasa Tinggi, Ini 5 Suku di Indonesia Penganut Matrilineal
Mereka mengeluarkan mayat yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun untuk membersihkan dan mengganti pakaiannya. Tradisi kematian Suku Toraja ini termasuk dalam Upacara Rambu Solo Kematian yang bertujuan sebagai penghormatan terakhir kepada seseorang yang sudah meninggal.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal ritual Ma'nene. Melansir dari kanal youtube Detective Jichan, berikut informasi mengenai tradisi kematian Suku Toraja.
BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Lamalera, Pemburu Paus Paling Tangguh di Dunia
Tradisi Ma'nene
Tradisi Ma'nene merupakan cara orang-orang Suku Toraja menghormati arwah-arwah leluhur mereka yang sudah meninggal agar memberikan timbal balik positif bagi masyarakat yang masih hidup. Selain makin merasa akrab dengan leluhur, mereka pun juga mendapat perlindungan dari leluhur yang telah meninggal tersebut.
Ritual Ma'nene lazim dilaksanakan setiap bulan Agustus dengan membuka peti mendiang leluhurnya yang berada di Patane. Patane sendiri merupakan kuburan berbentuk seperti rumah yang khusus untuk menyimpan jenazah.
Namun, ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi, seperti ketika membuka kuburan keluarga leluhur, harus mengorbankan binatang minimal seekor. Selain itu, keluarga juga dapat mengorbankan beberapa hewan untuk menggenapi kurban yang dianggap belum cukup pada saat pengorbanannya.
Bagi masyarakat Toraja, supaya mendapatkan tingkat kehidupan abadi yang tinggi maka mereka perlu melakukan kurban cukup banyak sesuai yang diusulkan keluarga saat sebelum upacara Ma'nene. Ritual Ma'nene diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang masyarakat Toraja.
BACA JUGA:Suku Ini Lakukan Hal Tidak Terduga saat Berduka, Kamu Pasti Tidak Akan Pernah Menyangka!
Prosesi tradisi Ma'nene
Prosesi Ma'nene itu sendiri diawali dengan mengunjungi lokasi tempat dimakamkannya para leluhur masyarakat setempat, yakni di pekuburan Patane, di Lembang Paton, Kecamatan Sariale, Toraja Utara. Sebelum membuka kuburan, pihak keluarga yang dituakan atau Ne' Tomina Lumba, yaitu tetua adat, membaca doa dalam bahasa Toraja Kuno.
Sementara itu, anggota keluarga berkumpul di sekitar Patane untuk mengambil jasad leluhur mereka yang tersimpan di dalam liang lahat. Setelah itu, mereka membersihkan dan mengeringkannya sebelum memakaikan baju baru dan menaruh ke peti baru.