Unik! Penjual Roti Bakar dari Desa Ini Mampu Bangun Rumah Mewah Miliaran Rupiah

Sabtu 15-07-2023,20:10 WIB
Reporter : Syamila Isyqi Alayya
Editor : Khikmah Wati

RADARTEGAL.DISWAY.ID- Kampung di Ciranca, Desa Mulyasari, Majalengka ini termasuk unik. Meski penduduknya kebanyakan berprofesi penjual roti bakar tetapi mereka bisa membangun rumah mewah.

Makanya jangan heran jika desa mereka mendapat julukan kampung sultan. Di Desa Ciranca yang berada di Kampung Mulyasari Kabupaten Majalengka berdiri rumah-rumah mewah layaknya daerah perkotaan. 

Seperti apa kondisinya? Kanal Youtube Alman Mulyana membagikan potret kampung sultan ini di Desa Ciranca. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini ya!

BACA JUGA:Unik! Kampung Sultan Ini Terletak di Tengah Hutan Tapi Sangat Mengagumkan

Rumah Mewah di Tepi Sawah dan Jalan Kecil

Kampung sultan ini berdiri di sebuah lereng gunung. Letaknya sangat berdekatan dengan hutan dan sawah. Karena lokasinya ini, jalanannya kecil dan menanjak. Oleh karena itu, kebanyakan warganya tidak tertarik memiliki kendaraan beroda empat.

Meskipun sebuah kampung, rumah-rumah milik warga kebanyakan besar dan bertingkat dua. Sebagian pun memiliki desain seperti rumah Eropa. Tidak hanya itu, halaman rumah pun luas, memperlihatkan bahwa warga memiliki lahan tanah yang besar.

Uniknya lagi, di dekat rumah-rumah mewah ini, banyak di antaranya yang memiliki kolam ikan. Selain itu, mereka juga menanam tumbuhan pohon-pohon dan buah-buahan. Suasana pedesaan masih terasa kental di sini.

Masjid di desa ini pun besar dengan desain yang mewah. Warga sekitar pun rendah hati. Meskipun mempunyai rumah besar, warga tetap berpenampilan sederhana selayaknya orang desa biasa.

Profesi Warga Mayoritas Penjual Roti Bakar

Rupanya, warga Desa Mulyasari ini mayoritas berprofesi sebagai penjual roti bakar. Beberapa juga bekerja merantau ke daerah lain.

Uang penghasilan di tanah rantau kemudian dibawa pulang ke kampung untuk membangun rumah. Dalam video Youtube Alman Mulyana, salah satu warga sedang membangun rumah besar senilai lebih dari Rp1,5 miliar. Warga tersebut menjelaskan bahwa dia bekerja 15 tahun berjualan roti bakar di Papua.

Warga lain juga menyatakan bahwa mereka berjualan roti bakar Bandung di kota. Jualan mereka adalah kaki lima yang biasa dijumpai di pinggir jalan. Dari hasil penghasilan itulah warga desa ini kemudian membangun rumahnya.

BACA JUGA:UMR Jakarta Lewat, Ini Desa Sultan di Indonesia yang Pendapatannya Fantastis

Selain tetap rendah hati, warga juga masih mempertahankan kenangan lama sebelum memiliki rumah mewah. Rumah-rumah mewah dibangun di dekat rumah lama mereka. Jadi, warga membangun rumah mewah sebagai rumah baru, tetapi tetap menjaga rumah yang lama dalam kondisi utuh.

Kategori :