Sebab ada bercak berwarna merah yang menyerupai darah di bagian kepalanya.
"Tapi saat tiba di Puskesmas dan diperiksa, kepalanya ternyata tersiram sirup berwarna merah, bukan darah. Jadi langsung pulang," ungkap sumber itu lagi.
BACA JUGA:Ini Daftar 8 Prioritas Belanja Pemkab Pekalongan Dalam RAPBD Tahun 2024
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim, saat dikonfirmasi wartawan.
Menurutnya peristiwa dalam video viral itu tidak terjadi pada Kamis 13 Juli 2023 malam.
“Itu tidak semalam, dan bukan karena usai nonton orkes dangdut,” katanya.
Sementara itu, Kasi Opsdal Satpol PP Kabupaten Pekalongan Sunarso mengungkapkan, usai mengetahui video viral tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.
Hasilnya, ternyata tidak ada aksi tawuran seperti yang dinarasikan dalam video viral di medsos.
BACA JUGA:492 Koperasi di Kabupaten Pekalongan 'Mati Suri', Plh Bupati: Ini PR yang Tidak Gampang Diurai
“Semalam kita langsung datangi lokasi. Ndak ada kejadian seperti itu. Bukan semalam itu kejadianya, tapi beberapa waktu yang lalu,” tegas, Sunarso.
Ia menjelaskan, pada Kamis malam kebetulan pihaknya tengah melakukan patroli malam dan operasi penyakit masyarakat.
Petugas tidak menjumpai adanya aktivitas terkait tawuran di wilayah Kajen atau depan Pasar Kajen.
"Kami pada Kamis malam tengah melakukan patroli malam dalam penegakan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum. Beberapa saat setelah video itu viral, kita juga cek ke lokasi. Memang sepi, tidak ada apa-apa. Hanya dipastikan warga kejadian bukan semalam,” ungkapnya. *