CEK FAKTA! Rempeyek Si Pentol Berlimpah, Kualitas Pelayanan RSUD dr Soeselo Slawi Tegal Meningkat

Sabtu 08-07-2023,10:32 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Adi Mulyadi

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Rempeyek Si Pentol Berlimpah, kualitas pelayanan RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal meningkat. Kok bisa, cek faktanya disini!

Ya, rumah sakit plat merah milik Pemkab Tegal itu melakukan gebrakan dan terobosan baru untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baru-baru ini, tiga inovasi diluncurkan sekaligus. Yakni, Rempeyek atau Rekam Medis Pelayanan Elektronik. Si Pentol atau Sistem Pendaftaran Online dan Berlimpah alias Berkah Melalui Sampah.

"Gebrakan inovasi ini tujuannya untuk mengatasi masalah yang selama ini dibutuhkan oleh masyarakat atau pengguna layanan," kata Direktur RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, dr Guntur Muhammad Taqwin, Jumat 7 Juli 2023.

Dengan hadirnya inovasi itu, dr Guntur mengaku bakal menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkannya. Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Penarik Becak dan Pemulung di Slawi Tegal dapat Paket Beras Gratis dari Polisi

"Sehingga masyarakat merasa puas dan nyaman," ucapnya.

Dia mengungkapkan, inovasi Rempeyek ini sebenarnya sudah diterapkan sejak 1 April 2021 lalu. Sejatinya, Rempeyek ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat atau pengguna jasa kesehatan saat hendak melakukan proses administrasi dan pelayanan medis dengan cepat, tepat, akurat, serta efisien.

Rempeyek memiliki keunggulan yang luar biasa. Yaitu, dapat menghemat biaya karena sudah menggunakan sistem paperless. 

Serta saat menggunakan RME tidak membutuhkan ruangan besar untuk penyimpanan dokumen.

Selain itu, Rempeyek juga dapat mendorong menuju E-Hospital, tersedianya catatan medis yang jelas, rapi dan terstandar.

BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan, Dishub Kabupaten Tegal Tambah Armada Mobil Crane Skylift

"Rempeyek juga dapat meningkatkan efisiensi anggaran sebanyak 20 persen, mempercepat laporan administrasi, dan meningkatkan persentase waktu tunggu pasien saat rawat jalan," papar Guntur.

Seiring pesatnya teknologi, rumah sakit memang perlu memanfaatkannya sebagai bahan sarana untuk mempercepat dan mempermudah pasien dalam mengakses pelayanan.

Guntur mengungkapkan, berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023.

Kategori :